Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok

Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok

Lambang Kabupaten Solok

Kecamatan IX Koto Sungai Lasi adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

Kecamatan ini terletak pada koordinat 00,44'10 - 00,52'33 Lintang Selatan dan 100,41'36 - 100,50'12 Bujur Timur, dengan luas 171 kilometer persegi.

Kecamatan IX Koto Sungai Lasi berbatas sebelah utara dengan Kecamatan X Koto Diatas, sebelah selatan dengan Kecamatan Bukit Sundi/Payung Sekaki, sebelah barat dengan Kecamatan Kubung/Kota Solok sebelah timur dengan Kota Sawahlunto.

Ketinggian: 329 meter di atas permukaan laut

Penduduk kecamatan ini berjumlah 23.484 jiwa, terdiri dari 11.341 laki-laki dan 12.143 perempuan.

Nama-nama camat yang pernah menjabat
1. Drs. Azhar Efendi
2. Ambrial, BA
3. Drs. Ambrial
4. Drs. Rerizaldi
5. Burhanuddin, S.Sos
6. Aspiorita
7. Rofanli
8. Muspian
9. Drs. Nurman
10. Zulpahmi, S.Sos
11. Drs. H.N.Efiyardi

Kecamatan IX Koto Sungai Lasi terdiri dari 9 nagari dan 30 jorong. Sembilan nagari tersebut yakni:

1. Sungai Durian
2. Siaro-Aro
3. Tarung-Tarung
4. Pianggu
5. Bukit Bais
6. Guguk Sarai
7. Koto Laweh
8. Indudur
9. Sei Jambur

Sumber: Kecamatan IX Koto Sungai Lasi dalam Angka (2019), BPS Kabupaten Solok

Baca Juga

29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
Berita terbaru dan terkini hari ini: Arief Muhammad buka rumah makan Payakumbuah Masakan Minag di Tangerang, Banten.
Arief Muhammad Buka Rumah Makan Padang di Tangerang, Lokasinya Bekas Restoran Nan Gombang
Langgam.id - Pemko Padang menerima Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran (TA) 2022 senilai Rp24,3 miliar dari Kementerian Keuangan RI.
Hendri Septa untuk Pilkada Padang 2024, Revolt Institut: Peluang Besar, Popularitas Rendah