Langgam.id - Kebakaran hebat lagi-lagi terjadi di Kota Padang. Kali ini, api mengamuk di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Parak Karakah, Kelurahan Pisang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (6/8/2019).
Beruntung, peristiwa nahas ini tidak menelan korban jiwa. Namun, akibat kebakaran ini, satu unit rumah yang juga dijadikan warung kelontong hangus terbakar. Bahkan, dua unit sepeda motor yang berada di dalam warung kelontong juga ludes terpanggang.
Informasinya, api cepat membesar karena banyaknya barang-barang di warung kelontong yang mudah terbakar. Petugas pemadam kebakaran bahkan harus bekerja ekstra untuk memadamkan api yang juga membakar beberapa tabung gas di dalam warung kelontong.
Api dapat dipadamkan setelah setengah jam kemudian. Namun, bangunan serta isinya telah hangus menjadi arang.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Padang Basril mengatakan, pihaknya mengerahkan empat unit armada berkekuatan 80 personel dalam proses pemadaman api.
"Iya ada dua sepeda motor yang terbakar. Ini rumah yang dijadikan sekaligus warung. Penyebab api kami serahkan kepada penyidik kepolisian ya," ujar Basril kepada wartawan di lokasi kejadian.
Rumah sekaligus warung kelontong ini merupakan milik warga atas nama Syafrudin. Korban diketahui menjual bermacam barang kebutuhan pokok. Mulai dari tabung gas LPG, minyak tanah dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Dugaan kami ya human error ya, ini prediksi. Rumah Syafrudin sekalian dijadikan warung. Barangnya cukup padat, banyak macam-macam, yang jelas tabung gas LPG cukup banyak stok di dalam," katanya.
Sempitnya akses jalan menjadi salah satu kendala petugas pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian. Kondisi dipersulit karena masyarakat yang turut menyaksikan proses kebakaran. Namun, pihak kepolisian dapat mengurai arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Informasi awal, terdapat korban jiwa di dalam bangunan tersebut. Namun setelah diperiksa, petugas memastikan tidak ada korban selain bangunan dan sepeda motor.
"Cukup sulit memadamkan api, tapi alhamdulillah dapat kami urai, ya. Pemadam masih berlanjut ini dengan proses pendinginan," pungkasnya. (Irwanda/RC)