Langgam.id - Festival Pesona Danau Maninjau resmi dibuka Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sumatra Barat (Sumbar) Luhur Budianda di Objek Wisata Linggai Park, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (27/7/2022).
Pembukaan Festival Pesona Danau Maninjau itu ditandai dengan pemukulan Tambua Tnasa dan juga diwarnai dengan arak-arakan jamba Bundo Kanduang.
Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, Festival Pesona Danau Maninjau bukan hanya sekadar event biasa, tapi marwah daerah yang bertuah.
"Festival ini memberikan persepsi bahwa Kawasan Danau Maninjau adalah wujud istimewa dari keindahan alam dan intelektualitas budaya yang melahirkan karakter wilayah personal," ujar Andri dikutip dari AmcNews, Kamis (28/7/2022).
Dikatakan Andri, rangkain kegiatan tersebut juga melahirkan sinergitas dan kolaborasi yang sangat baik, dan itu perlu dijadikan pemikiran untuk menunjang program pemerintah, salah satunya bidang pariwisata.
Dia berharap, kegiatan itu dapat memberikan multiplier effect yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. "Semoga kegiatan ini dapat berlanjut setiap tahunnya, agar dampak terhadap perekonomian masyarakat terlihat jelas," ucapnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengucapkan terimakasih kepada bupati agam dan jajarannya yang telah membangun dan mengembangkan kepariwisataan di Agam.
Menurut Luhur, Pemprov Sumbar sangat menyambut baik pelaksanaan Festival Pesona Danau Maninjau. "Adanya kegiatan ini, semoga bisa menjadi momentum bangkitnya kembali kepariwisataan di Sumatra Barat, khususnya di Kabupaten Agam," ujar Luhur.
Kegiatan ini, lanjut Luhur, merupakan salah satu hal yang penting dalam mempromosikan kepariwisataan untuk menarik minat wisatawan agar datang berkunjung.
Baca juga: Arakan Jamba Warnai Pembukaan Festival Pesona Danau Maninjau 2022
"Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kegiatan ini juga merupakan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai budaya sendiri," jelasnya.
Luhur berharap, event-event seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga mampu merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan dapat mempercepat proses pemulihan kepariwisataan pasca pandemi Covid-19.
—