Langgam.id - Penyebaran virus corona (covid-19) di klaster Pasar Raya, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), bertambah. Sebelumnya, kasus yang ditemukan terpapar hanya 17 menjadi naik 18 orang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah mengakui Pasar Raya menjadi klaster yang berkembang saat ini dalam penyebaran virus corona di wilayahnya. Para warga yang terdampak mayoritas merupakan pedagang.
"Ada kesulitan-kesulitan kami dalam tracking di klaster Pasar Raya Padang ini. Karena memang orang yang pergi ke pasar berganti dan berasal dari tempat yang berbeda, sehingga memang kami kesulitan," katanya kepada wartawan saat jumpa pers online yang diadakan IJTI Sumbar, Selasa (22/4/2020) malam.
Mahyeldi meminta masyarakat yang pernah kontak dengan pedagang dapat memeriksa diri ke puskesmas. Sehingga, mata rantai penyebaran virus corona dapat diatasi segera mungkin.
"Kami sterilisasi di Pasar Raya, mudah-mudahan bisa kita hentikan perkembangan virus corona. Insyallah dengan berjalan sosialisasi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aktivitas perdagangan tidak terkait dengan pangan ditutup," ujarnya.
Selain klaster, Mahyeldi mengungkapkan, Kelurahan Pegambiran juga menjadi klaster yang berkembang di Kota Padang. Klaster Pegambiran ini berada di pusat kesehatan dan perumahan warga.
"Klaster Pegambiran sudah tujuh kasus, di antaranya empat orang pegawai kami di puskesmas dan tiga orang warga sekitar. Ini klaster Pegambiran dalam tahap berkembang saat ini," tuturnya.
Perlu diketahui, hingga Rabu (22/4/2020) pukul 11.35 WIB, terkonfirmasi positif corona di Kota Padang mencapai 50 kasus, sembilan di antaranya dinyatakan meninggal dunia serta empat oenag sembuh.
Sebaran kasus positif di Kota Padang ini telah tersebar di sembilan kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Hanya Kecamatan Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung yang belum terkonfirmasi kasus positif. (Irwanda/SS)