![Ruchman Basori, Kasubdit Ketenagaan Ditjen Pendis. [Foto: Istimewa]](https://i0.wp.com/langgam.id/wp-content/uploads/2023/10/Ruchman-Basori.jpg?resize=800%2C450&ssl=1)
Langgam.id - Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan (Knowledge), keahlian (skill), dan sikap (attitude) – Edison, Anwar (2016-142).
Ketiga aspek ini adalah hal yang dibutuhkan dosen pemula dalam peningkatan kompetensi, Pada era Industri 4.0 dan Society 5.0 peran manusia digantikan oleh robot oleh karena itu Indonesia khususnya dosen perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital.
Hal ini yang akan diwujudkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Kementerian Agama RI yang sejak tahun 2022 tengah berikhtiar untuk menjembatani dengan program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP).
Sebagai salah satu dari 19 PTP yang terpilih menjadi penyelenggara Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP), pada Angkatan ke 2 ini, Ruchman Basori, Kasubdit Ketenagaan memaparkan secara daring Roadmap Peningkatan Kompetensi.
"Dengan tema Mewujudkan SDM PTKI Yang Unggul dan Kompetitif, Lulus dalam program PKDP merupakan salah satu tiket untuk dapat lanjut ke sertifikasi dosen, pada tahun ini banyak universitasi swasta yang dapat ikut dalam PKDP hal ini merupakan suatu peningkatan dari tahun sebelumnya," ujar Ruchman.
Ruchman juga menjelaskan, bahwa terdapat empat hal dalam pengembangan karir dosen, yaitu Capacity Building & Kesejahteraan dengen meningkatkan kualitas dosen dalam tridarma dan meningkatkan kesejahteraan dosen, Tujuan Pendidikan melalui dosen yang berkompeten dan berkualitas, mutu dan budaya kerja PTKI dan yang terakhir Networking dan Connection Memperluas jaringan melalui bereputasi nasional dan internasional.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 21 hingga 26 Agustus 2023 ini merupakan Angkatan terakhir yang menjadi penutup kegiatan yang diselenggarakan oleh UIN Imam Bonjol Padang.
Kegiatan yang dihadiri oleh 40 peserta PKDP Angkatan II dari berbagai universitas didampingi langsung oleh Wakil Rektor I, Yasrul Huda dan Plt. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, M. Fadli.
"Penyelenggaraan PKDP harus berkualitias, inovatif dan merespon situasi dan tantangan yang dihadapi dosen," ujar Martin.
Baca juga: UIN IB Padang Perkenalkan Aplikasi Super Apps Rumah Gadang ke Mahasiswa Baru
Dari tahun ke tahun harus mengalami peningkatan, baik kualitas penyelenggaraan maupun kualitas layanan. Harus terselenggara dengan baik. Tidak semata-mata membekali kapasitas dosen secara kognitif, tetapi juga harus mampu mendorong aksi-aksi ril peserta utamanya dalam implementasi kurikulum dan pembelajaran, kecakapan paedagogik dan kecakapan menggunakan media social untuk desiminasi moderasi beragama, Tiga ranah Taksonomi Bloom harus terimplementasi dengan baik dalam medan pelatihan (kognisi, afeksi dan psikomotor). (*/adv)
