Karakter Kelok 9 yang Jadi Lokasi Jatuhnya Warga Padang Pariaman

Karakter Kelok 9 yang Jadi Lokasi Jatuhnya Warga Padang Pariaman

Para pembalap TdS melewati Kelok Sembilan, Limapuluh Kota. (Foto: Tim Media Tds 2019)

Langgam.id – Seorang warga Padang Pariaman jatuh dari jembatan layang atau fly over Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar). Pria bernama Rafsanjani Ramadhan (25) itu ditemukan meninggal dunia saat dievakuasi tim SAR.

Rafsanjani awalnya diduga jatuh saat melakukan swafoto di flyover. Sementara polisi menyebut korban mengalami depresi.

Kelok 9 yang jadi lokasi jatuhnya Rafsanjani merupakan salah satu destinasi wisata di Limapuluh Kota. Kawasan kelok Sembilan dikenal karena rute jalan dengan sembilan tikungan tajam dan panorama yang indah serta dikelilingi hutan lindung.

“Jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1908-1914,” demikian tertulis dalam laman resmi Pariwisata Sumatra Barat.

Jalan di kelok 9 ini merupakan penghubung antara Lintas Tengah Sumatera dengan Pantai Timur Sumatera. Kelok 9 juga memiliki tikungan tajam seluas 5 meter yang berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam yaitu Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pria yang Jatuh di Fly Over Kelok 9, Ternyata Warga Padang Pariaman

Pada tahun 2003, di atas jalanan yang membentang sepanjang 300 meter ini dibangun jembatan layang atau flayover kelok 9.

Jembatan layang yang dibangun sepanjang 2,5 km ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tiang-tiang beton mencapai 58 meter yang erdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung 1.537 meter.

Jembatan pertama memiliki ruas jalan 20 meter, jembatan kedua 230 meter, jembatan ketiga 65 meter. Jembatan keempat sepanjang 462 meter dan merupakan jembatan jenis pelengkung beton fondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat dan gaya horinzontal gempa. Sedangkan jembatan kelima sepanjang 31 meter, dan jembatan keenam 156 meter.

Jembatan layang kelok 9 ini diresmikan oleh pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2013, meski dua tahun sebelumnya sudah pernah dibuka untuk menunjang arus mudik lebaran dan penyelenggaraan Tour de Singkarak. (Tasya/ABW)

Baca Juga

Anggota DPR RI Mulyadi Dorong Percepatan Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumbar
Anggota DPR RI Mulyadi Dorong Percepatan Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumbar
Debit Batang Kuranji Naik Usai Kota Padang Diguyur Hujan
Debit Batang Kuranji Naik Usai Kota Padang Diguyur Hujan
Perusahaan Umum Bulog Kanwil Sumatra Barat (Sumbar) menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 269,5 ton pada Selasa (9/12/2025).
Bulog Sudah Salurkan 725,8 Ton Beras CBP ke Daerah Terdampak Bencana di Sumbar
Satlantas Polres Kota Padang Panjang melakukan uji coba pembukaan jalur Padang-Bukittinggi jalur Lembah Anai untuk kendaraan roda dua mulai hari ini Senin (8/12/2025).
Jalur Lembah Anai untuk Roda Dua Ditutup Sementara Imbas Cuaca Buruk
Kemenkes antisipasi kenaikanpenyakit di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumbar dengan operasi kedaruratan kesehatan.
Kemenkes Aktifkan Kedaruratan Kesehatan di Sumbar Antisipasi Penyakit Pascabencana
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang