Kapolda Sumbar: Penerimaan Anggota Polri Harus Bersih dan Jujur

Kapolda Sumbar: Penerimaan Anggota Polri Harus Bersih dan Jujur

Antraksi terjun payung yang digelar dalam acara pengambilan sumpah dan penandatangan pakta integritas penerimaan calon anggota polri 2019 (Foto: Humas Polda Sumbar)

Langgam.id – Menghadapai revolusi industri 4.0, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat dorong penerimaan terpadu anggota polri 2019 bersih, jujur dan berkeadilan, Minggu (24/03/2019).

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal menyebutkan, saat ini, data keseluruhan personel polri, 47,8 persen terdiri dari generasi milenial.

“Ini merupakan era dimana internet dan teknologi menjadi penghubung untuk mengintegrasikan manusia. Berbagai aplikasi, mesin canggih dan aturan membentuk rantai nilai yang cerdas, terhubung dan tangkas,” ujarnya dalam sambutan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan terpadu calon anggota polri 2019, Minggu (24/03/2019).

Jadi, kata Fakhrizal, menghadapi hal itu, untuk membentuk profesionalisme dan tegak berdirinya organisasi polri, Sumber Daya Manusia (SDM) harus dikelola dengan baik.

“SDM merupakan aset utama kita. Pengelolaan sumber daya polri harus bersih, jujur dan berkeadilan, mulai dari hulu pada tahap rekrutmen sampai hilir,” jelasnya.

Lampiran Gambar

Foto bersama usai pengambilan sumpah dan penandatangan pakta integritas penerimaan calon anggota polri 2019 (Foto: Humas Polda Sumbar)

Selain itu, penerimaan angota Polri, harus Clear and Clean (CnC). “Pembinaan SDM juga diarahkan pada terwujudnya sumber daya yang berprestasi dan inovatif,” ungkapnya.

Menurut Fakhrizal, Pengambilan Sumpah, Pengucapan dan Penandatanganan Pakta Integritas dengan konsep On The Road (PINTER POLRI 2019) dapat menjadi pegangan dikemudian hari.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seleksi penerimaan calon anggota polri dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Fakhrizal berpesan kepada panitia, peserta dan orang tua/wali peserta seleksi mempunyai komitmen yang sama untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Sedangkan, penerimaan anggota polri 2019, katanya, terdiri dari beberpa tahap.

“Penerimaan diawali di tingkat panitia, terdiri dari pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan tahap I, pemeriksaan psikologi tahap I, uji kemampuan jasmani dan athropometri serta uji akademik,” ucapnya.

Lalu, akan dilanjutkan dengan tes kompetensi keahlian bagi bintara kompetensi khusus, pemeriksaan kesehatan tahap II, Penelusuran Mental Kepribadian (PMK), pemeriksaan psikologi tahap II dan pemeriksaan administrasi akhir.

“Setelah itu akan ditutup dengan sidang terbuka penentuan kelulusan akhir di tingkat panda,” jealsnya.

Selanjutnya, mereka yang dinyatakan lulu serta memenuhi sayarat, akan mengikuti seleski di tingkat pantia pusat, khususnya untuk seleksi Taruna Akpol. “Untuk Bintara dan Tamtama Polri, mereka akan melanjutkan pendidikan Dipusdik/SPN,” kata Fakhrizal.

Berikut syarat pendaftaran di Polda Sumbar dan rincian kuota, yang akan berakhir 22 Maret 2019:

  1. Akpol: 262 orang (Pria 242 dan Wanita 20 orang)
  2. Bintara PTU: 011 orang (Pria 3.297 dan wanita 714 orang)
  3. Bintara Kompetisi Khusus: 179 orang (Pria 154 dan Wanita 25 orang)
  4. Tamtama: 193 pria

(*/FZ)

Baca Juga

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk menindak tegas segala aktivitas tambang ilegal, termasuk galian C.
Kapolda Sumbar: Penegakan Hukum Tambang Ilegal Akan Berjalan Terus
Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar
Dugaan Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Solsel Bekingi Tambang Ilegal, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono membeberkan sejumlah fakta baru dalam kasus meninggalnya Nia Kurnia Sari (18). gadis penjual gorengan
Kapolda Sumbar Ungkap Hasil Forensik Sperma di Tubuh Nia Penjual Gorengan
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk menindak tegas segala aktivitas tambang ilegal, termasuk galian C.
Kapolda Sumbar Minta Maaf 2 Anggotanya Terlibat Perampokan Mobil Bawa Uang ATM