Kapolda Sumbar Geruduk Tambang Ilegal di Solsel: Kondisi Kosong, Sejumlah BB Dibakar

Kapolda Sumbar Geruduk Tambang Ilegal di Solsel: Kondisi Kosong, Sejumlah BB Dibakar

Kapolda Sumbar pimpin penindakan tambang ilegal di Solok Selatan. (Foto: Dok. Humas)

Langgam.id – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono memimpin secara langsung penindakan tambang ilegal yang ada di Kabupaten Solok Selatan, Kamis (28/11/2024).

Hal ini menindaklanjuti atensi Komisi III DPR pasca insiden penembakan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar oleh eks Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar.

Penindakan tambang ilegal ini dilakukan Suharyono dengan jajarannya di satu titik. Menuju lokasi tambang cukup jauh memerlukan waktu 4 jam dengan medan yang dilalui cukup berat.

“Berdasarkan informasi yang diterima bahwa di daerah tersebut ada kegiatan yang diduga aktivitas tambang ilegal,” ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat (29/11/2024).

Hanya saja, kata Dwi, saat tim sampai di lokasi, aktivitas di lokasi tambang ilegal tidak ada. Semua orang yang ada di sana telah bubar atau melarikan diri.

“Tidak ada aktivitas tambang. Namun peralatan-peralatan yang digunakan, kemudian sisa-sisa kegiatan ditemukan. Kami sita dan sebagian kami bakar,” ungkapnya.

Dwi menyebutkan satu titik tambang yang ditindak diduga merupakan tambang ilegal galian tipe C. Namun pihak kepolisian masih mendalami apakah ada kandungan emas.

“Untuk tambang bisa diduga tambang sertu, tapi ada juga kandungan emasnya. Ini masih kami selidiki. Karena barang bukti terkait emas belum ada, di lokasi hanya ada pasir dan batu. Alat berat tidak ada. Hanya ada tenda-tenda, selang-selang,” imbuhannya.

Kepolisian, lanjutnya, masih mendalami apakah ada upaya kamuflase terkait aktivitas tambang galian C yang sebenarnya adalah emas.

“Masih kami selidiki. Termasuk pemilik tambang. Karena saat kami sampai di lokasi orang tidak ada,” katanya.

Dwi menegaskan Polda Sumbar telah komitmen untuk memberantas tambang ilegal di wilayah Sumbar. Atensi ini telah diserukan ke seluruh jajaran polres.

“Sesuai perintah bapak kapolda, seluruh wilayah Sumbar diperintahkan kapolres untuk menindak tambang ilegal, mulai emas, sertu hingga batu bara,” ucap Dwi sembari mengatakan Kepolisian masih mendata beberapa titik tambang ilegal di Sumbar. (*/Fs)

Baca Juga

Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Presiden Prabowo mencicipi nasi goreng dapur umum di Silareh Aia, Rabu (19/12/2025).
Momen Prabowo Cicipi Nasi Goreng Dapur Umum saat Kunjungi Sumbar