Kapal Nelayan Pengangkut 16 Penumpang ke Mentawai Dicegat Satgas Corona

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau, berhasil menggagalkan kapal nelayan yang mengangkut 16 penumpang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (17/5/2020). (Foto: Istimewa)

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau, berhasil menggagalkan kapal nelayan yang mengangkut 16 penumpang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (17/5/2020). (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Rencaka kapal nelayan membawa 16 penumpang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai digagalkan Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau, Minggu (17/5/2020).

Kapal nelayan tersebut berhasil dicegat tim yang dikoordinatori Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumbar, Yosmeri. Dia menemukan 16 orang di dalam kapal penangkap ikan itu ketika melakukan pengecekan pagi hari.

Dari 16 orang penumpang itu, tiga di antaranya adalah perempuan. Pihaknya juga menemukan BBM sebanyak 1 ton di atas kapal tersebut.

"Pengakuan penumpang hendak berangkat ke Pulau Pagang. Tidak mungkin ke Pulau Pagang bawa BBM 1 ton. Sudah bisa dipastikan mereka mau ke Mentawai. Kapal saya periksa, seluruh penumpang tidak boleh berangkat dan disuruh balik," kata Yosmeri.

Setelah menurunkan penumpang di Posko Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau di Muaro Padang, Tim Satgas langsung melakukan pendataan identitas 16 penumpang tersebut. Termasuk identitas pemilik kapal.

Menurut Yosmeri, kecurigaannya sudah muncul sejak Sabtu sore (16/5/2020). Saat itu, dirinya menanyakan kepada kapten kapal tersebut mau kemana dan jawabannya pun hendak memancing ikan pada hari Senin (18/5/2020) besok.

"Kata kapten kapalnya mau ke laut hendak memancing. Kan orang mau Lebaran. Kok ke laut mancing selama lebaran, tanya saya,” kata Yosmeri.

Karena kecurigaan itulah, Minggu pagi (17/5/2020), Yosmeri kembali memeriksa kapal tersebut. "Rupanya kapal yang kemarin sore saya periksa membawa penumpang 16 orang. Sekarang kapalnya ditahan di Satpol Air, dan nelayannya dilepaskan,” ujar Yosmeri.

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau beranggotakan TNI, Polri, OPD Pemprov Sumbar, instansi vertikal terkait laut, yakni PT Pelindo dan KSOP.

Penangkapan kapal nelayan mengangkut penumpang ini, sehari setelah Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno melakukan inspeksi mendadak di Posko Tim Satgas Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau, Sabtu pagi (16/5/2020). Kedatangannya untuk memastikan kesiapan petugas di lapangan yang bertugas melaksanakan Permenhub No 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H.

Irwan menegaskan agar seluruh petugas mengawasi orang yang keluar dan masuk Provinsi Sumbar, melalui jalur laut. Kecuali bagi orang tertentu, yang ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 tahun 2020, yang mengatur tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

"Permenhub No 25 Tahun 2020 itu ada pengecualiannya. Ya, seperti tenaga dokter, TNI, Polri, PT PLN dan lainnya. Namun, bagi yang pengecualian ini, ada persyaratan kalau keluar masuk daerah. Seperti surat tugas dan lainnya. Maka petugas posko-lah yang akan mengawasinya. Saya tegaskan mudik dan bepergian tidak boleh," katanya.

“Kapal cepat Mentawai Fast sekarang tidak beroperasi lagi. Kapal ASDP juga sudah ada jadwalnya yang hanya mengangkut barang-barang dan penumpang yang memenuhi syarat pengecualian," sambungnya. (*/ICA)

Baca Juga

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Baru Rokot Mentawai baru saja diselesaikan dan sedang menunggu proses penerbitan
Selesai Dibangun, Bandara Baru di Mentawai Siap Dioperasikan Tahun Ini
Deputi Kemenko Polhukam Gelar Rapat di Korem 032 Terkait Info Penjualan Pulau di Mentawai
Deputi Kemenko Polhukam Gelar Rapat di Korem 032 Terkait Info Penjualan Pulau di Mentawai
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
2 Warga Dilaporkan Terluka Akibat Gempa M 6,1 di Mentawai
2 Warga Dilaporkan Terluka Akibat Gempa M 6,1 di Mentawai
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
ekspedisi-rupiah-berdaulat-2022-bi-sumbar-bawa-rp-59-miliar-ke-mentawai
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai