Kabupaten dan Kota di Tengah Sumatra Menunggu Tol Dharmasraya-Rengat

proyek tol, terkendala padang-sicincin

Salah satu ruas jalan tol trans Sumatra yang telah selesai. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Langgam.id - Sejumlah kabupaten dan kota yang terletak di tengah Pulau Sumatra menunggu jadwal pertemuan virtual dengan Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. Hal itu terkait pembangunan tol Dharmasraya-Rengat yang telah disetujui Menteri Pekerjaan Umum.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, kabupaten dan kota tersebut berada di wilayah Provinsi Sumatra Barat, Riau dan Jambi. "Wilayah tengah Sumatra ini akan terdampak secara ekonomi dengan pembangunan feeder tol tersebut," katanya, Sabtu (31/7/2021) malam.

Menurut Sutan Riska, di Sumbar setidaknya pembangunan tol tersebut akan berdampak secara ekonomi pada Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok, Kota Solok, Solok Selatan (Solsel) dan Pesisir Selatan bila sudah terhubung dengan Solsel.

Di Riau, dua kabupaten yakni Kuantan Singingi (Kuansing) dan Indragiri Hulu. Sedangkan di Jambi, Kerinci, Sungai Penuh, Bungo dan Tebo.

"Pada prinsipnya, sudah ada rekomendasi dari bupati dan wali kota penyangga jalur tol Dharmasraya-Rengat. Kita menunggu zoom meeting dengan Menko (Luhut). Dijadwalkan dalam waktu dekat, insya Allah," kata Sutan Riska.

Dukungan tersebut muncul karena dengan adanya tol akan memperlancar akses transportasi dari kabupaten dan kota sekitar. Kelancaran transportasi akan mempermudah daerah-daerah tersebut menjual hasil pertanian dan produk daerah lainnya.

Baca Juga: Pemkab Sebut Akses Tol Trans Sumatra ke Dharmasraya Untungkan 3 Provinsi, Ini Alasannya

Usul menambah feedor tol baru tersebut, menurutnya, berawal dari peta renstra (rencana strategis) 2020. "Sumatra bagian tengah itu warna peta putih, belum berkembang. Yang berkembang warna kuning, hijau, merah semua dekat dengan aliran tol Trans Sumatra," katanya.

Karena itu, menurutnya, ia mengusulkan pada Menteri PU Basoeki untuk menambah feedor tol dari Rengat ke Dharmasraya. Rencana itu mendapat dukungan dari gubernur dan dua bupati di Riau.

Dukungan Gubernur Riau

Gubernur Riau Syamsuar secara resmi telah mengusulkan pembangunan jalur baru yang akan menghubungkan Sumbar dengan Riau melalui Dharmasraya, Kuansing dan Inhu. Menteri PU Basoeki juga telah menyetujuinya dalam pertemuan virtual dengan gubernur Riau.

Lampiran Gambar

Menurut Sutan Riska, salah satu jalur yang diusulkan saat ini adalah sepanjang 137 kilometer, dari Dharmasraya hingga ke Rengat (Inhu). "Dengan biaya pembangunan sekitar Rp130 miliar sampai Rp150 miliar per kilometer, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp19 triliun sampai Rp20 triliun," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya menyampaikan rencana pembangunan akses tol itu saat rapat bersama sejumlah menteri secara virtual pada Rabu (28/7/2021). Dia menjelaskan, akses tol itu bisa menjadi solusi saat jalur Pangkalan, Limapuluh Kota terganggu. "Nanti kalau jalan di Pangkalan terganggu kita bisa lewat tol ke Sumbar," ujarnya," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Riau.

Baca Juga: Menteri PUPR Dukung Usulan Akses Tol Dharmasraya-Rengat

Rapat itu juga diikuti oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono. Menteri Basoeki menilai usulan tol yang menghubungkan Dharmasraya dengan Rengat itu bisa memangkas jarang Sumbar-Riau.

"Usulan bagus, karena itu jalan keluar dari Sumbar untuk bisa terhubung ke Riau langsung, daripada lewat Pangkalan agak jauh," ujar Basuki.

Baca Juga: Bupati Dharmasraya Minta Akses Pintu Tol Trans Sumatra

Sebelumnya lagi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan meminta akses pintu masuk dan keluar pada ruas tol Trans Sumatra kepada Menteri Basuki saat peresmian Jembatan Pulai dan 9 proyek infrastruktur lainnya di Dharmasraya pada Senin (21/9/2020). (HM/SS)

Baca Juga

HK Catat 1,56 Juta Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra Selama Periode Mudik Lebaran
HK Catat 1,56 Juta Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra Selama Periode Mudik Lebaran
Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatra Meningkat Signifikan
Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatra Meningkat Signifikan
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Masih ada perbaikan hingga H-10 Lebaran, tol Trans Sumatra siap untuk digunakan mudik 2022. 
Libur Panjang, HK Catat Lonjakan 132.872 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS