Juri Tour de Singkarak Asal Belanda dan Irlandia Terpincut Masakan Minang

Juri Tour de Singkarak Asal Belanda dan Irlandia Terpincut Masakan Minang

Foto: Tim Media TdS 2019

Langgam.id - Martin Bruin dan Micky Robb sudah beberapa kali ditunjuk Federasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale/UCI) menjadi juri Tour de Singkarak. Hal itu membuat keduanya makin akrab dengan Ranah Minang, terutama kulinernya.

Dua juri yang memiliki peran sentral dalam berbagai event "Tour de" itu, juga sangat sibuk saat mengelola Tour de Singkarak. Namun, meski aktivitas mereka padat di setiap etape TdS, keduanya masih sempat bersosialisasi dengan masyarakat,

Mereka menyempatkan diri menyapa, bersenda gurau hingga berswafoto dengan para penonton Tour de Singkarak. Sesekali mereka juga mengingatkan penonton untuk tidak terlalu dekat dengan lintasan balap.

Bisa berbahasa Indonesia walau tidak sempurna, membuat komunikasi antara keduanya dengan penonton TdS dapat terjalin.

"Saya bisa sedikit berbahasa Indonesia. Saya suka orang Indonesia, Sumatera Barat. Mereka ramah. Makanannya pun lezat," kata Martin Bruin, Minggu (3/11).

Menurut pria berdarah Belanda penyuka nasi goreng itu, setiap dirinya mendekati kerumunan anak-anak yang berdiri di luar pagar lintasan, ia selalu diajak berkomunikasi hingga berfoto bersama. Suasana akrab, membuat Martin merasa memiliki hubungan emosional yang baik dengan masyarakat Sumatera Barat.

Pun dengan Micky Robb. Pria asal Irlandia itu, ternyata juga memiliki kedekatan dengan penonton TdS. Bahkan, diam-diam ternyata Micky Robb juga mempelajari karakter dan kearifan lokal masyarakat Sumbar.

Micky yang sesekali kerap bercanda soal kecantikan gadis Minang itu, juga kerap memuji kelezatan kuliner khas masing-masing daerah.

"Wanita di sini cantik-cantik. Polisi wanitanya juga cantik. Saya suka di sini. Rendangnya enak,"ujar

Di mata Micky, selain gadis minang dan kuliner khas, dirinya juga sangat terkesan dengan keindahan alam Minangkabau. Menurutnya, Minangkabau memiliki objek wisata yang sungguh luar biasa. Itu yang membuat dirinya selalu semangat jika bertugas di iven sport tourism tour de Singkarak.

"Saya suka Sumatera Barat. Alamnya Indah," pungkas Micky Robb.

TdS 2019 berlangsung dari 2-10 November, dimulai dari Kota Pariaman, dan berakhir di Kota Padang. Ada 98 pembalap berlaga dari 24 negara. (Rls/Osh)

Baca Juga

Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, TdS Connecting Sumatra batal lagi dan direncanakan 2023.
Masih Was-was Pandemi, TdS Connecting Sumatra Batal Digelar Tahun Ini
Berita terbaru dan terkini hari ini: Arief Muhammad buka rumah makan Payakumbuah Masakan Minag di Tangerang, Banten.
Arief Muhammad Buka Rumah Makan Padang di Tangerang, Lokasinya Bekas Restoran Nan Gombang
Nasi Kapau Menggugah Selera Turis Mancanegara dalam Festival Wisata di Bali
Nasi Kapau Menggugah Selera Turis Mancanegara dalam Festival Wisata di Bali
30 Susunan Menu Masakan Padang untuk Berbuka Puasa
30 Susunan Menu Masakan Padang untuk Berbuka Puasa
Fateta Selenggarakan Penganugrahan Fateta Food Award 2021, Mengangkat Usaha Jasa Boga Catering menjadi Pilihan Favorit Konsumen
Fateta Selenggarakan Penganugrahan Fateta Food Award 2021, Mengangkat Usaha Jasa Boga Catering menjadi Pilihan Favorit Konsumen
Langgam.id-TdS 2021
Dana TdS 2021 Sudah Terpakai Meski Iven Batal, Dispar: Belum Dihitung Jumlahnya