Jembatan Sikabu untuk Jalur Alternatif Peserta MTQ 2020 Diperbaiki

Jembatan Sikabu untuk MTQ 2020 diperbaiki oleh BNPB Sumbar

Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Rifai dan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meninjau Jembatan Sikabu (Foto: Rahmadi/Langgam.id)

Langgam.id - Pemerintah Pusat mengucurkan dana sebesar Rp25 miliar untuk perbaikan Jembatan Sikabu, Kecamatan Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) yang rusak akibat dihantam banjir 2017 lalu. Saat ini, kondisi jembatan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Diketahui, untuk kegiatan Musabaqah Tilawatu Quran (MTQ) yang akan dilaksanakan tahun ini, juga akan menggunakan jembatan tersebut sebagai jalur alternatif bagi peserta menuju venue utama, yang berada di Stadion Utama Sumatra Barat.

Baca juga : Berkapasitas 50 Ribu Orang, Stadion Utama Sumbar untuk MTQ 2020 Segera Selesai

Lokasi jembatan itu juga tidak jauh dari stadion tersebut.

Rifai, Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, bahwa pihaknya sudah mentransfer uang cadangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang ada di BNPB sebesar Rp25 miliar ke Kas Daerah Sumbar, Desember 2019.

"Berkenaan ini juga akan menjadi lintasan bagi peserta MTQ, tentu yang menjadi harapan besar kita bisa segera diselesaikan," ujarnya saat meninjau kondisi jembatan itu, Senin (17/2/2020).

Menurutnya, Sumatra Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi prioritas nasional, selain Palu, Banten, Pandeglang dan Lampung.

"MTQ ini kan juga program nasional. Semoga (Sumbar) lebih semangat lagi meningkatkan perekonomian masyarakat pasca bencana," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah turut membantu perbaikan Jembatan Sikabu. Ia berharap, jembatan tersebut bisa selesai dan dilewati Agustus mendatang.

"Nanti puluhan ribu orang akan datang, kita ucapkan terimakasih karena sebelumnya didatangi pak Doni, sekarang ada pak Rifai," ujarnya.

Selain perbaikan Jembatan Sikabu, Nasrul Abit berharap BNPB juga turut membantu rehap dan rekonstruksi terhadap daerah lain di Sumbar yang terdampak bencana, seperti Pasaman, Solok dan lainnya. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar