Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Jelang Ramadan, permintaan daging di Pasar Raya Padang tidak mengalami peningkatan lantaran harganya yang tinggi.
Langgam.id - Jelang Ramadan, permintaan daging di Pasar Raya Padang tidak mengalami peningkatan. Sejumlah pedagang mengaku bahwa masyarakat enggan membeli daging lantaran harganya yang tinggi.
Biasanya, masyarakat punya kebiasaan memasak rendang sebagai wujud rasa syukur menyambut bulan suci Ramadan. Namun, sejak meroketnya harga daging, permintaan daging mengalami penurunan.
Hal itu dibenarkan oleh sejumlah pedagang daging di Pasar aya Padang, salah satunya Andre (37).
Ia mengatakan, penjualan daging menjelang Ramadan kali ini turun drastis. Menurutnya, tak banyak masyarakat yang membeli daging karena harganya yang tinggi.
"Sekarang harga daging Rp140-150 ribu per kilo, yang membeli hanya kalangan ekonomi menengah ke atas saja" ujar Andre.
Biasanya, saat menjelang Ramadan, Andre bisa menjual satu sampai dua ekor sapi. "Ini sejak subuh, baru 40 kiloan yang laku, jauh sekali turunnya," kata dia.
Penjual daging lainnya, Yurdinal (64) juga mengalami hal serupa. Sudah dua hari ini antusias masyarakat membeli daging mengalami penurunan.
Faktor tingginya harga daging, sebut Yurdinal, membuat masyarakat enggan membeli daging. Ia mengatakan, kenaikan harga daging ditengarai karena kelangkaan solar.
"Sejak solar sulit didapat, butuh tiga hari untuk mendatangkan daging dari Lampung. Biasanya 24 jam sudah sampai," katanya.
Yurdinal mengatakan, sulitnya ekspedisi daging membuat ongkos kirim mengalami peningkatan. "Satu ekor sapi yang biasanya Rp6 juta, sekarang sampai Rp10 juta," ucapnya.
Baca juga: Tak Ada Temuan Penimbunan, Polisi Sebut Stok Minyak Goreng di Sumbar Stabil Jelang Ramadan
Sejak subuh tadi terang Yurdinal, ia hanya mampu menjual 90 Kg daging sapi dengan harga Rp140 ribu per kilogram.
—