Jelang Musim Kemarau, Pemprov Sumbar Siapkan Pasukan Cegah Kebakaran Hutan

Jelang Musim Kemarau, Pemprov Sumbar Siapkan Pasukan Cegah Kebakaran Hutan

Gubernur Sumbar Mahyeldi menghadiri Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan 2021 di Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. (foto: Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Pemprov Sumbar memastikan kesiapan personel untuk mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jelang musim panas yang diperkirakan pada Agustus hingga Oktober 2021.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat memimpin Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan 2021 di Harau, Kabupaten Limapuluh Kota mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG, Sumbar akan masuk musim kemarau pada Agustus-Oktober 2021.

"Untuk mengantisipasinya kita perlu melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan agar tidak terjadi bencana kebakaran hutan," katanya lewat keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).

Mahyeldi mengingatkan agar jajaran Dinas Kehutanan Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran pemerintahan hingga ke nagari, tokoh masyarakat, ulama hingga masyarakat untuk menjaga dan mengawasi hutan.

"Pemetaan kawasan rentan kebakaran harus sudah dilakukan. Kemudian juga dilakukan upaya edukasi masyarakat, melengkapi peralatan di kawasan tersebut," katanya.

Apel siaga menurutnya, dilakukan untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mengatasi kebakaran hutan. Kemudian memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk pemadaman kebakaran hutan.

"Kita punya beberapa alat yang sangat membantu seperti drone dengan daya jelajah sampai 3 kilometer, alat pemadalam hutan yang bisa memadamkan kebakaran dengan jaraknya satu kilometer dari sumber air. Mudah-mudahan semua persiapan ini bisa mencegah kebakaran hutan saat kemarau," ujarnya.

Ke depan terang Mahyeldi, pihaknya juga berupaya menambah jumlah alat pemadam kebakaran yang bisa mencapai jarak satu kilometer dari pusat kebakaran. Hal itu dinilai penting karena rata-rata kebakaran hutan terjadi cukup jauh dari sumber air.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi mengatakan, pihaknya hanya memiliki 102 tenaga penjaga hutan. Jumlah itu sangat sedikit dibandingkan luas hutan Sumbar 2,3 juta hektare.

"Karena itu kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak termasuk masyarakat sekitar hutan menjadi salah satu fokus yang dilakukan dalam upaya pengawasan dan penjagaan kawasan hutan dari Karhutla," katanya.

Baca Juga

Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan