• Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
Langgam.id
Home Berita

Jasa Ekspedisi Tak Punya Alat Pendeteksi, Berisiko Kebobolan Barang Ilegal

Irwanda Saputra
09/08/2019 | 16:29 WIB
A A
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

Langgam.id – Maraknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi nyatanya tidak dibarengi dengan ketersediaan alat pendeteksi seperti mesin X-Ray.

Celakanya, kondisi ini banyak dimanfaatkan para pelaku tindak pidana untuk mengirimkan barang-barang ilegal karena dianggap aman.

Baca Juga

Harimau Diduga Mangsa Anjing Warga di Kabupaten Solok

Dua Terduga Penyalahgunaan Narkoba Ditangkap Polres Dharmasraya

Beberapa waktu lalu, kasus pengiriman barang ilegal yaitu narkoba hingga kulit harimau sumatra terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Seperti narkoba jenis ganja yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar. Barang haram itu berhasil digagalkan karena telah terdeteksi oleh BNN Sumbar sebelumnya.

Sementara kulit harimau sumatra, berhasil digagalkan setelah sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Pengiriman kulit harimau sumatra ini juga mengunakan jasa ekspedisi yang berhasil dicegat oleh petugas keamanan penerbangan (Aviation Security) BIM.

Menanggapi maraknya pengiriman barang ilegal yang berhasil lolos melalui jasa ekspedisi, Branch Manager JNE Padang, Yusran, mengakui pihaknya tidak memiliki alat deteksi untuk barang-barang ilegal.

Dia mengakui, ketiadaan alat pendeteksi menjadi salah faktor banyaknya barang ilegal yang berhasil lolos.

Namun, kata dia, JNE Padang selalu berkoordinasi dengan pihak berwajib apabila ditemukan barang yang dianggap mencurigakan. Termasuk bekerja sama pihak Angkasa Pura II.

“Iya, pada dasarnya kami sangat mensuport kegiatan dari pihak kepolisian maupun BNN apabila ditemukan pengiriman barang ilegal ini. Namun kami JNE Padang belum memiliki alat pendeteksi barang ilegal, yang ada cuman di JNE pusat,” ujar Yusran kepada langgam.id, Kamis (8/8/2019).

Yusran tidak menampik apabila ada pengirim yang dianggap mencurigakan pihaknya akan membuka paket pengiriman tersebut. Pembukaan paket ini akan dilakukan dengan disaksikan petugas keamanan serta diawasi kamera pengawas (CCTV).

“Sebenarnya kami boleh membuka barang kiriman dari si pengirim yang dianggap gerak geriknya mencurigakan. Jadi di saat si pengirim pergi kami akan membuka paketnya dengan memanggil petugas keamanan. Pembukaan paket juga diawasi CCTV,” kata dia.

Saat ini, Yusran mengakui JNE Cabang Padang hanya memanfaatkan alat deteksi barang ilegal yang ada di BIM. Selain itu, banyaknya alamat dan data pengiriman palsu juga menjadi kendala dalam mengungkap kasus pengiriman barang ilegal.

“Terakhir kasus kulit harimau sumatra, kami langsung respon dan tanya alamat si pengirim. Namun ternyata alamat dan data pengirim fiktif. Makanya sampai sekarang untuk kasus ini belum terungkap siapa pelakunya,” katanya. (Irwanda / Osh)

Tags: Bandara Internasional MinangkabauHarimau SumatraIlegalJNE ExpressNarkoba
BagikanTweetKirim

Baca Juga

Langgam.id - Semen Padang FC resmi menjadikan Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim sebagai hombase atau kandang.

Stadion GOR Haji Agus Salim Jadi Kandang, Semen Padang FC Bayar Rp10 Juta Per Pertandingan

30/06/2022 | 16:46 WIB
Langgam.id - Nabila, siswi SMPN 5 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan di Palembang.

Hilang 3 Hari dan Sempat Dicari Pakai Drone, Siswi SMP Asal Tanah Datar Ditemukan di Palembang

30/06/2022 | 16:25 WIB
Langgam.id - Seorang siswi SMP di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) bernama Nabila (15) dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Siswi SMP di Tanah Datar Dilaporkan Hilang, Jendela Kamar Ditemukan Terbuka

30/06/2022 | 13:38 WIB
317-sekolah-mendaftar-disdik-pesisir-selatan-optimis-terapkan-kurikulum-merdeka

317 Sekolah Mendaftar, Disdik Pesisir Selatan Optimis Terapkan Kurikulum Merdeka

30/06/2022 | 13:08 WIB

Discussion about this post

Terpopuler

Langgam.id - Manajemen Semen Padang FC sempat ingin menjadikan Stadion Utama Sumbar sebagai kandang tim untuk mengarungi Liga 2 2022.

Sempat Dilirik, Ini Alasan Semen Padang FC Tak Pilih Stadion Utama Sumbar sebagai Kandang

28/06/2022 | 13:45 WIB
Gamawan Fauzi Diperiksa KPK Sebagai Saksi Terkait Kasus e-KTP

Gamawan Fauzi Diperiksa KPK Sebagai Saksi Terkait Kasus e-KTP

29/06/2022 | 14:23 WIB
Tanggapan Gubernur Sumbar Soal Mark Up Nilai yang Dilakukan SMPN 1 Padang

Tanggapan Gubernur Sumbar Soal Mark Up Nilai yang Dilakukan SMPN 1 Padang

30/06/2022 | 10:27 WIB
Langgam.id - Sejumlah wali kelas SMPN 1 Padang mengakui telah mendongkrak nilai puluhan siswanya agar lolos jalur prestasi PPDB Online.

Didatangi Anggota Dewan, Guru SMPN 1 Padang Akui Dongkrak Nilai 50 Siswanya untuk PPDB

29/06/2022 | 19:50 WIB
General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen) Fransiska Lucky di gerai HokBen Transmart Padang. (Foto: Heri Faisal/Langgam)

Buka 1 Juli, HokBen Resmikan Store Pertama di Kota Padang

30/06/2022 | 11:38 WIB
Langgam.id

Berita  •  Khas  •  Palanta  •  Kolom

Ikuti Kami

Copyright 2019-2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • Masuk
  • Daftar

Copyright 2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Selamat datang

Silakan masuk ke akun anda

Forgotten Password? Daftar

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In