Jalur Padang-Bukittinggi Via Malalak Longsor, Akses Buka Tutup

Longsor malalak

Ilustrasi [canva]

Langgam.id – Jalan Padang-Bukittinggi via Malalak tepatnya di Batu Baapik, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, kembali dilanda longsor, Kamis (30/9/2021) pukul 04.15 WIB. Akibatnya arus lalu lintas diberlakukan buka tutup

Kapolsek IV Koto, Iptu Dedi Kurnia mengatakan, longsor kali ini disebabkan oleh berkas longsor tahun lalu.

“Lokasi longsor ini berada di bekas longsor tahun lalu, jadi longsor ini disebakan oleh tumpukan longsor yang kemarin. Jadi karena hujan tumpukan ini kembali turun ke jalan,” ujarnya saat dihubungi langgam.id, Kamis (30/9/2021).

Iptu Dedi menambahkan, lokasi tersebut memang sudah menjadi lokasi rawan longsor di daerah Malalak. Sehingga alat berat selalu berada dilokasi tersebut.

Baca juga: Longsor Kepung Ruas Jalan Nasional di Pesisir Selatan

“Jadi sejak longsor tahun lalu, 3 alat berat selalu berada dilokasi tersebut. Jadi saat ini kami sedang berupaya melakukan pembersihan,” sebutnya.

“Saat ini jalan masih diupayakan dalam pembersihan, arus jalan bisa dilewati dengan cara buka tutup,” sambungya.

Lebih lanjut, dia meminta masyarakat ketika hujan tidak melewati jalan yang rawan longsor seperti di Malalak.

“Kalau hujan, apalagi malam hari jangan melewati lokasi rawan longsor. Atau melewati lokasi, harus sangat hati-hati. Dan selalu mengikuti rambu petunjuk,” katanya.

Baca Juga

Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia,
Air Sungai Nanggang Naik, Jembatan Darurat ke Subarang Aia Putus
Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar