Langgam.id -Jalan Sumatra Barat- Riau yang putus di perbatasan provinsi tepatnya di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota akibat longsor dan banjir, kini sudah bisa dilalalui. Petugas sudah berhasil membuka akses jalan tersebut sejak pukul 20.00 WIB Selasa (26/12/2023) malam dengan sistem buka tutup.
Petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota melaporkan bahwa untuk sementara, jalan lintas utama itu sudah dibuka dengan sistem buka tutup. Pengendara juga diminta untuk selalu berhati-hati mengingat cuaca di loksi masih dalam kondisi hujan.
“Untuk sementara, jalan Sumbar-Riau, di Ulu Aia, Harau dan Pangkalan, sudah dibuka dengan sistem buka-tutup. Kami mengimbau pengguna jalan selalu berhati-hati dan bersabar serta mematuhi peraturan lalu lintas,” kata petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota dikutip dari akun medsos @lantas50kota, Rabu (27/12/2023).
Petugas mengatakan material longsor yang menutupi badan jalan masih terus dilakukan pembersihan. Namun, karena kondisi cuaca dan gelap proses pembersihan dilanjutkan lagi hari ini.
Adapun, Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, bahwa berdasarkan pengamatan, kurang lebih ada 30 titik longsor di sepanjang ruas jalan Sumbar-Riau.
Longsor tersebut terang Ricardo, ada berupa longsor tanah ataupun dari pohon-pohon tumbang di sepanjang jalur lintas Sumatra Sumbar-Riau.
Oleh karena itu, Ricardo mengimbau para penguna jalan yang akan melintasi lintas Sumatra Pekanbaru-Padang, untuk sementara mengalihkan arus melalui Kiliran Jao-Sijunjung.
"Karena di beberapa titik, seperti di Km 156 itu, setengah ruas jalan turun lebih kurang 1 meter dengan panjang 50 meter. Kemudian masih ada 12 titik longsor lagi yang belum diclearkan," ujar Ricardo. (*/Fs)