Jadi Rektor UMSB di Usia 36 Tahun, Ini Profil Lengkap Riki Saputra

Jadi Rektor UMSB di Usia 36 Tahun, Ini Profil Lengkap Riki Saputra

Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA. (Foto. Ist

Langgam.id - Rektor baru Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Riki Saputra akan memulai tugas pada Kamis (7/2/2019), setelah disahkan oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah sebagai rektor, pada Kamis (24/1/2019) lalu.

Dr. Riki Saputra, MA, boleh jadi merupakan rektor termuda di Indonesia. Pria kelahiran Bukittinggi 13 Desember 1982 tersebut, baru berusia 36 tahun lebih satu bulan saat ditetapkan jadi rektor.

Sebagai pembanding, ketika menjabat rektor Universitas Paramadina pada 2015, Firmanzah yang saat itu berusia 39 tahun, disebut-sebut berbagai pemberitaan sebagai rektor termuda di Indonesia.

Dari daftar riwayat hidup yang dikirimkan Riki ke Langgam.id, diketahui ia menghabiskan masa sekolah dasar hingga menengah di tanah kelahirannya, Bukittinggi.

Ia tamat dari SD Negeri 26 Bukittinggi pada 1995, kemudian Madrasah Sumatera Thawalib (MST) Parabek Bukittinggi untuk tingkat SLTA dan SLTP masing-masing pada 1998 dan 2001.

Untuk tingkat strata 1, Riki merupakan sarjana filsafat Islam alumni Fakultas Ushuluddin Jurusan Aqidah Filsafat IAIN Imam Bonjol Padang pada 2005. Selanjutnya, pascasarjana masih konsentrasi pada filsafat Islam ia selesaikan di Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang pada 2008.

Sementara, program doktor ia selesaikan di Program S.3 (Dr.Fil) Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada 2015.

Selain menjadi dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Bapak dua anak ini juga mengajar di berbagai kampus. Termasuk alamaternya awalnya yang kini berubah nama jadi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang.

Sebelum diangkat jadi rektor, ia merupakan Direktur Program Pascasarjana UMSB. Sepanjang karirnya sebagai dosen, ia telah menghasilkan dua buku serta puluhan publikasi ilmiah maupun populer, terutama tentang filsafat.

Dari website resmi UGM, disebutkan, saat meraih gelar doktor di UGM, Riki menulis disertasi berjudul 'Krisis Spiritual Manusia Modern dalam Perspektif Filsafat Perennial Huston Smith'.

Publikasi UGM menulis, Riki melihat konsep Perennial Smith sangat tepat dijadikan rujukan bagi penganut agama di Indonesia, yang selama ini banyak terjebak dalam kerangka teologis agama yang kaku.

Pendekatan yang dilakukan Riki, sebut publikasi tersebut, tidak terkungkung dalam konteks formal, eksoteris atau simbolis dengan agama lain yang sulit dipertemukan, melainkan mengupas substansi atau esoteris agama bagi kehidupan manusia.

Sebelumnya, Riki diputuskan menjabat rektor oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah setelah sebelumnya diusulkan oleh senat universitas. Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyerahkan surat keputusan untuk jabatan itu di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (24/1/2019) lalu.

“Kita tidak boleh mengejar dan terobsesi dengan jabatan. Tapi, kalau kita diberi amanah dan memiliki potensi untuk melaksanakan tugas tersebut, juga tidak boleh ditolak,” katanya saat dihubungi lewat telepon di Padang, Ahad (27/1/2019).(Rahmadi/HM)

Baca Juga

Berita Sawahlunto - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tambang Ombilin bakal dijadikan perjalanan wisata minat khusus.
Masuk Kurikulum Muatan Lokal, Modul P5 WTBOS Diuji Coba di SMAN 1 Sumbar
600 Lulusan UT Padang Diwisuda
600 Lulusan UT Padang Diwisuda
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
Kota Padang Bersatu untuk Pendidikan Maju
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
BSI Dukung Peningkatan Pendidikan di Sumatra Barat Lewat Beasiswa
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi
Pj Wako Padang Paparkan Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan untuk Optimalkan Bonus Demografi
Kepala BNNP Sumbar: Tidak Ada Kampus yang Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba
Kepala BNNP Sumbar: Tidak Ada Kampus yang Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba