Langgam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat mengimbau agar masyarakat di daerah rawan banjir agar waspada, karena intensitas hujan saat ini di sejumlah wilayah tinggi, serta rawan terjadinya banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasaman Barat, Edi Busti mengatakan, seluruh kawasan permukiman masyarakat di beberapa pinggiran aliran sungai mulai rawan terjadi banjir.
Hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang, kata Edi, melanda wilayah Pasaman Barat sejak kemarin, Sabtu (21/12/2019) hingga Minggu (22/12/2019) siang.
Bahkan, katanya, volume beberapa aliran sungai mulai meningkat. “Masyarakat Pasaman Barat diminta lebih waspada terhadap banjir, karena cuaca kurang bersahabat,” ujarnya kepada Langgam.id, Minggu (22/12/2019).
Menurutnya, selain banjir, Pasaman Barat juga rawan terjadi longsor, seperti di Kecamatan Talamau, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh, daerah itu merupakan daerah rawan longsor.
Bahkan, katanya, beberapa titik di tiga kecamatan itu juga berada di kawasan permukiman dan jalan raya, sehingga pengendara harus lebih waspada saat melintas terutama saat turun hujan.
“Kita sudah petakan daerah rawan dan siagakan personil, baik BPBD TNI dan masyarakat yang tergabung dalam KSB,” jelasnya.
Lalu, aliran sungai yang rawan banjir, katanya, yaitu Batang Pasaman, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Batahan, Sungai Batang Sikabau, Sungai Batang Kenaikan dan beberapa aliran sungai lainnya.
Selain permukiman, banjir juga mengancam lahan pertanian masyarakat. “Masyarakat harus peka terhadap kondisi alam, jika terjadi banjir atau longsor utamakan evakuasi mandiri,” ucapnya.
Pantauan Langgam.id di lapangan, sejak Minggu (22/12/2019) pagi, sebagian wilayah Kabupaten Pasaman Barat diguyur hujan.
Hingga sore, terlihat debit air di beberapa aliran sungai mulai meningkat. (Iyan/ZE)