Intensitas Gempa Meningkat, BNPB Cek Kesiapan Mitigasi Bencana di Mentawai

Gempa Mentawai dan Pasaman

Ilustrasi (Foto: BMKG)

Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengecek kesiapan mitigasi bencana di Kabupaten Kepulauan Mentawai menyusul intensitas terjadinya gempa di daerah itu meningkat dalam sepekan terakhir.

Sekretaris Utama BNPD Harmensyah beserta BPBD Sumatra Barat mendatangi Mentawai untuk meninjau kesiapan mitigasi bencana dan penanganan bencana alam.

"Dalam kurun waktu beberapa minggu belakangan, selain merebaknya bencana non alam pandemi Covid-19 di Kepulauan Mentawai, bencana alam gempa bumi juga mengintai. Perlu kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana," ujarnya, dikutip dari laman resmi pemda, Sabtu (24/10/2020).

Menurutnya, Mentawai merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah, sebab berdasarkan penelitian para ahli, daerah Mentawai memiliki potensi terjadinya megathrust (gempa besar), sehingga perlu upaya ekstra untuk mitigasi.

Apalagi, dalam sepekan terakhir, setidaknya ada 6 kali guncangan gempa yang berpusat di kawasan Mentawai, meski dengan magnitudo yang tidak terlalu besar.

Ia mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan simulasi dan upaya dari seluruh stakeholder, serta seluruh masyarakat dengan memanfaatkan kearifan lokal (local wisdom) untuk bertahan di saat terjadi bencana.

"Ketika terjadi gempa kecil berulang kali, ini menjadi early warning system agar mitigasi ditingkatkan," katanya.

Harmensyah juga meminta dukungan TNI/Polri untuk membantu masyarakat dalam mitigasi risiko bencana seperti menyiapkan pelatihan bertahan hidup ketika terjadi bencana di tempat-tempat yang rawan.

Ia mencontohkan perlunya membuat untaian tali di atas pohon pada area rawan bencana sehingga warga bisa berlindung di atas pohon, dan menggunakan alat sesuai kearifan lokal untuk memanggil warga melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Selanjutnya, ia juga mengingatkan warga agar tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker hingga menutupi hidung dan dagu saat beraktivitas di tempat umum.

Kemudian, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer saat berada di keramaian maupun ketika pulang ke rumah.

Selain itu, tetap menjaga jarak, dan yang lebih penting lagi menjaga stamina sekaligus meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga serta mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang. (*/HFS)

Tag:

Baca Juga

BMKG mencatat terdapat sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 23-29 Mei 2025.
13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Tiga Kali Dirasakan
Antisipasi Megathrust, BNPB Jadikan RS UNAND Rujukan Utama Evakuasi Bencana di Sumbar
Antisipasi Megathrust, BNPB Jadikan RS UNAND Rujukan Utama Evakuasi Bencana di Sumbar
Sestama BNPB Pimpin Apel Pasukan Siaga Bencana di Monumen Tugu Gempa Padang
Sestama BNPB Pimpin Apel Pasukan Siaga Bencana di Monumen Tugu Gempa Padang
Kuliah Umum di UNAND, Kepala BNPB Ingatkan Perkuat Langkah Siaga Hadapi Potensi Megathrust
Kuliah Umum di UNAND, Kepala BNPB Ingatkan Perkuat Langkah Siaga Hadapi Potensi Megathrust
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang