Langgam.id - Sejumlah titik longsor dikhawatirkan mengganggu kelancaran arus mudik 2019. Apalagi, jika cuaca hujan melanda Sumatra Barat (Sumbar) saat puncak arus mudik berlangsung.
Mengantisipasi timbulnya kemacetan akibat bencana tanah longsor, Pemerintah Provinsi Sumbar bekerjasama dengan Balai Jalan bakal menempatkan alat di lokasi-lokasi yang biasanya menjadi langgganan longsor.
Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari mengatakan, alat berat di stanby kan di titik-titik longsor mulai H-7 hingga 7 hari pasca Idul Fitri. Alat tersebut disiagakan di seluruh kabupaten/kota yang dinilai rawan longsor.
"Kolaborasi dengan Balai Jalan. Jadi, pas terjadi longsor, seketika itu bisa bekerja. Tidak perlu nunggu lama. Apalagi saat mudik," kata Fathol saat dihubungi langgam, Senin (27/5/2019).
Menurut Fathol, alat berat seperti dump truk maupun loader itu akan disiagakan di kawasan Malalak, Kelok 44, Lembah Anai, Sitinjau Laut dan di daerah Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Ada lagi daerah lain. Tapi itu titik yang paling sering diterjang longsor," katanya.
Fatho merincikan, selain daerah tersebut, kawasan yang harus diwaspadai pemudik Sumbar antara lain, kawasan Kelok Sembilan, Palupuah dan beberapa kawasan arah Pesisis Selatan.
"Kita berharap aman-aman saja jalur mudik Sumbar," katanya. (*/RC)