Langgam.id - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang Al Amin menyatakan wabah virus corona atau Covid-19 membuat Pemkot Padang kehilangan pendapatan daerah kurang lebih sebesar Rp 30 miliar.
Angka tersebut berdasarkan perhitungan insentif yang diberikan kepada industri perhotelan, tempat hiburan dan restoran selama dua bulan ini.
"Selama dua bulan yakni April dan Mei, kita akan memberikan insentif untuk tiga sektor ini. Dua bulan itu kita akan kehilangan pendapatan sekitar Rp 30 miliar," ungkap Al Amin, kemarin, sebagaimana dicuplik dari Info Publik Padang.
Namun, jika dalam dua bulan ke depan kondisi masih seperti ini dan pemberian insentif berlanjut maka PAD Kota Padang akan semakin tergerus.
Baca juga : 1 Warga Padang Positif Covid-19 yang Meninggal Dimakamkan di Batusangkar
Selain pajak hotel, tempat hiburan dan restoran, potensi PAD lainnya juga berpotensi tergerus. Seperti pajak mineral bukan logam dan lainnya.Oleh karena itu, Bapenda Padang akan merevisi target PAD tahun ini. "Ya, kita akan merivisi target PAD yang telah ditetapkan sebelumnya. Tak mungkin rasanya kita bisa memenuhi target itu," tuturnya.
Al Amin menyebutkan, potensi pendapatan daerah yang paling besar hilang bersumber dari sektor perhotelan, tempat hiburan dan restoran.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi wabah covid-19 ini agar cepat berlalu. Sehingga perekonomian dapat kembali bergerak dan pembangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Hingga Selasa (14/4) pagi, Kota Padang menjadi daerah dengan pasien positif Covid-19 di Sumbar. Dari 48 pasien positif Covid-19 di Sumbar, 33 orang berdomisili di Padang. (Osh)