Langgam.id - Potensi ikan Sidat yang cukup berkembang di perairan laut Sumatra Barat (Sumbar) tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, sangat berpeluang besar untuk di ekspor ke luar negeri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri mengatakan, ikan Sidat cukup digemari masyarakat Jepang. Informasi itu diperolehnya ketika berkunjung ke negeri Sakura itu beberapa bulan lalu.
"Kebutuhan mereka tidak terbatas untuk ikan Sidat dan tidak sekadar untuk konsumsi setiap hari. Ini bisa jadi peluang kerjasama kita dengan Jepang," kata Yosmeri, Senin (6/5/2019).
Menurut Yosmeri, selama ini, potensi ikan yang sekilas menyerupai lele itu belum tergarap maksimal. Padahal, ikan ini banyak ditemui di perairan laut Pesisir Selatan dan Mentawai. "Kedepan, kami akan dorong pengembangan budidaya ikan Sidat," katanya.
Yosmeri optimis harga ikan Sidat akan jauh meningkat di pasaran ekspor. Biasanya, harga Sidat di pasaran lokal untuk dikirim ke Jakarta dijual sebesar Rp140 ribu/kilogram. Jika dikirim langsung ke Jepang bisa tembus di atas Rp300 ribu/kilogram. "Saya saat cek harga disana (Jepang) kisaran Rp750/kilogram," katanya.
Ikan Sidat diyakini salah satu peluang meningkatkan pendapatan nelayan di perairan laut Sumbar. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan edukasi kepada para nelayan dan peternak ikan. "Ini peluang bagus bagi nelayan dan peternak ikan di Sumbar. Jika dikembangkan benih ikan ini tentu akan berkembang biak karena sangat cocok di perairan Sumbar," tuturnya. (RC)