IDI Sumbar Sebut 80 Persen Dokter Siap Menerima Vaksin Covid-19

Langgam.id-Sebanyak 36.920 dosis vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga fasilitas kesehatan di Sumatra Barat (Sumbar). Dari dosis tersebut, sekitar 80 persen dari 2 ribuan dokter di Sumbar akan menerima vaksin.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, dr. Pom Harry Satria mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan vaksinasi yang merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan kasus positif covid-19. Pihaknya juga menunggu keputusan mengenai kelayakan vaksin Sinovac tersebut.

"Pihak yang berhak mengecek kelayakan itu adalah BPOM. Maka kami sedang menunggu hasil dari BPOM, namun secara umum kami  mendukung langkah pemerintah ini," katanya.

Ia menjelaskan, nakes sepenuhnya sudah siap untuk menjalani vaksinasi karena solusi penyelesaian masalah pandemi ini ada dua yakni pengobatan dan vaksinasi itu.

"Dua hal ini masih belum didapatkan sepenuhnya. Dan alhamdulilah sekarang vaksin Sinovac itu sudah tiba di Sumbar, dan diharapkan ini bisa menekan pandemi Covid-19 dan menuju herd immunity," ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya menunggu informasi lanjutan dari Dinkes Sumbar yang mengelola program vaksinasi. Sementara itu, untuk data jumlah Nakes khususnya dokter yang terlibat dalam penanganan Covid-19 jumlahnya sekitar 80 persen dari jumlah 2 ribu lebih dokter di Sumbar baik yang bekerja di RS dan Puskesmas.

Dokter-dokter tersebut sudah masuk dalam data 18 ribu lebih Nakes yang akan divaksinasi berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinkes Sumbar.

"Kami juga menunggu pendataan atau update selanjutnya baik dokter maupun Nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 dari cabang-cabang IDI di daerah," katanya.

Dokter-dokter yang diberikan vaksin diutamakan dokter yang berusia di bawah 59 tahun. Mereka adalah dokter yang beraktifitas memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.

Ia juga mengingatkan, tantangan terbesar saat ini adalah vaksin ini bisa diberikan kepada Nakes dan juga masyarakat nantinya. Kondisi ini perlu disikapi dengan persiapan-persiapan matang.

Menurutnya, untuk mendukung program vaksinasi ini, perlu komunikasi yang lebih bagus kepada masyarakat yang menjadi penerima vaksin pada tahap berikutnya. Salah cara yaitu melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama di Sumbar.

"Jadi tokoh-tokoh ini bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat karena di daerah ini, peran tokoh ini masih kuat dan diikuti oleh masyarakat," jelasnya.(Rahmadi/Ela)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024