Identitas Diketahui, Polisi Amankan Sopir Truk Trado di Riau

Sopir Truk Trado di Riau

Kecelakaan truk di Padang Pariaman yang menimpa satu unit minibus dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia (Foto: Polres Padang Pariaman)

Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengamankan sopir truk trado yang mengalami kecelakaan saat mengevakuasi truk pengangkut aspal ketika melintasi jalan lintas Padang-Bukittinggi, tepatnya di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Sopir truk tersebut, diketahui bernama Delfit Hendri (48), sebelumnya ia melarikan diri usai kecalakaan yang mengakibatkan satu unit minibus ringsek, Rabu (8/8/2019) dini hari serta memakan korban delapan orang, empat diantranya meninggal dunia.

Penangkapan sopir truk trado tersebut, setelah kepolisian mengantongi identitasnya.

Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Yuliandi membenarkan penangkapan sopir truk trado yang menjadi terduga pelaku dalam kecelakaan maut tersebut.

"Alhamdulillah sudah berhasil kami tangkap didaerah Dumai, Provinsi Riau. Belum sampai di Mapolres Padang Pariaman dan belum dilakukan pemeriksaan," ujar Yuliandi kepada Langgam.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (10/8/2019) malam.

Menurut Yuliandi, penangkapan terduga pelaku itu, setelah dilakukan penyelidikan serta melacak keberadaanya. Lalu, diketahui, dia berasal dari Riau.

Saat diamankan, terduga pelaku koperatif tanpa perlawanan. "Setelah penangkapan, kita sudah beritahu keluarganya. Saat ini dalam perjalanan ke Pariaman. Setelah ini, akan dilanjutkan tahap pemeriksaan dan penyidikan terhadap terduga pelaku dalam tragedi kecelakaan ini," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, truk pengakut aspal telah mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal pada Senin (5/8/2019) kemarin. Truk itu menambrak dinding pagar objek wisata Air Terjun Lembah Anai hingga rusak. Kemudian pada Rabu (7/8/2019) dinihari proses evakuasi truk aspal dilakukan mengunakan truk trado.

Namun setelah dievakuasi, bencana baru terjadi. Truk trado yang membawa truk aspal rebah kuda ke sisi kanan di perjalanan saat memasuki wilayah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di pengkolan pregedel. Di saat bersama itu juga minibus Suzuki Karimun melintas dan tertimpa.

Empat orang tewas dalam kecelakaan ini masing-masing merupakan dua balita dan dua orang dewasa. Di antaranya bernama Quin (2 tahun), Dania (2 tahun), Dani (33 tahun) dan Dareni (58 tahun).

Sedangkan empat korban lainnya selamat meski mengalami luka berat. Mereka adalah Mista (33 tahun), Yanti (38 tahun), Denis (5 tahun) dan Halim (1 tahun) telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis setelah kecelakaan. (Irwanda)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar