Hujan Deras di Sumbar, 6 Daerah Terdampak Banjir dan Longsor

Banjir dan Longsor di Sumbar

Satu unit jembatan putus akibat diterjang banjir di Sijunjung (Foto: Polres Sijunjung)

Langgam.id - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Sumatra Barat (Sumbar) sejak Jumat (7/2/2020) mengakibatkan sejumlah daerah dihantam banjir dan longsor.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar enam daerah yang terdampak, yaitu Kota Solok, Kabupaten Solok, Sijunjung, Pasaman Barat, Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam.

"Bencana alam terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Provinsi Sumbar," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga : Arus Sungai Mengamuk, Jembatan di Sijunjung Dihantam Hingga Putus

Di Kabupaten Solok, katanya, banjir melanda Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi. Banjir diakibatkan hujan deras sejak Jumat (7/2/2020) pukul 20.00 WIB. Banjir tersebut merendam 15 unit rumah warga.

Lalu, badan jalan juga terban di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Laweh, Jorong Lubuak Pulai, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki.

Banjir Bandang juga terjadi di Nagari Sungai Durian, Kecamatan Sungai Lasih, sebanyak 74 warga terjebak. Sementar,a untuk dampak kejadian lainnya, petugas masih mengumpulkan data.

"Tidak ada korban jiwa, Satgas BPBD Kabupaten Solok saat ini sedang berada di lokasi kejadian untuk evakuasi masyarakat yang terjebak banjir," ungkap Rumainur.

Di Kota Solok, banjir melanda daerah Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan. Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 53 jiwa terdampak. Genangan air mencapai 1 meter.

Tidak hanya itu, banjir juga terjadi di Kelurahan Nan Balimo, RT 02, RW 03. Akibatnya, sebanyak tujuh KK yang terdiri dari 28 jiwa terdampak banjir.

Di Kabupaten Sijunjung, akibat banjir dan tingginya voleme air sungai, satu unit jembatan dilaporkan putus total, yaitu di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan.

Di daerah itu, berdasarkan catatan BPBD, puluhan ternak dan sawah milik warga setempat direndam banjir. Lalu, satu unit rumah ibadah (musala) terendam dan 30 KK terkurung.

Kemudian, longsor sepanjang 15 meter juga menutup akses jalan di Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang. Selain di Timbulun, longsor sepanjang 20 meter juga menutup serta menimbun beberapa rumah warga di Jorong Ranah Palam, Nagari Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang.

Lebih lanjut, longsor dan banjir juga terjadi di Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari. Akibarnya satu unit masjid serta bebera unit rumah warga direndam banjir. Sementara longsor menutup akses jalan warga di Nagari Kampung Dalam, Kecamatan Lubuk Tarok.

Lalu, longsor juga menutup akses jalan di Nagari Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang.

Kemudian, banjir merendam puluhan hektar sawah dan lahan warga di Jorong Pudak, Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Banjir juga Merendam puluhan hektar sawah dan Lahan pertanian di Nagari Aia Angek, Kecamatan Sijunjung.

"Tidak ada korban jiwa, BPBD Kabupaten Sijunjung sudah turun ke lokasi kejadian dan melakukan pendataan dan pembersihan material longsor di beberapa titik," jelas Rumainur.

Kemudian banjir juga terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu di Jorong Koto Dalam, Kecamatan Sungai Aur. Empat unit terendam, dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter.

Lalu, di Kecamatan Ranah Batahan, di Jorong Tamiang dan Aek Napal, banjir merendam 150 unit rumah warga. Ketinggian air mencapai dua meter.

Sementara di Korong Paraman, Kecamatan Gunung Tuleh, satu unit ponton/alat penyeberangan hanyut dihantam arus sungai yang deras, mengakibatkan masyarakat setempat tidak bisa beraktivitas.

Bencana yang terjadi di Pasaman Barat, bedarsarkan catatan BPBD, tidak ada korban jiwa, petugas masih melakukan evakuasi warga terdampak. Sementara beberapa daerah yang dilanda banjir, airnya sudah mulai surut.

Di Kabupaten Limapuluh Kota, longsor menimpa dua unit rumah warga di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Laporan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. BPBD juga sudah mulai membersihkan material longsor.

Lalu, longsor juga terjadi di Kabupaten Agam, longsor sepanjang delapan meter dengan ketinggian 1,5 meter sempat menutup badan jalan penghubung Simpang Tabek Palambiang menuju Kubang Putiah. Peristiwa tersebut terjadi pukul 03.00 WIB, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam kejadian tersebut.

"Saat Ini masyarakat menggunakan jalur alternatif. BPBD Kabupaten Agam beserta masyarakat sudah bergotong-royong membersihkan material longsor," kata Rumainur.

(Rahmadi/ZE) Longsor di Sijunjung

Baca Juga

Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
30 Titik Bencana di Kabupaten Tanah Datar, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
30 Titik Bencana di Kabupaten Tanah Datar, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pessel, Sumatra Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu mencapai Rp1 triliun.
Kerugian Banjir dan Longsor di Pessel Capai Rp1 Triliun, Pemkab: Pendataan Terus Dilakukan