Langgam.id - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultramikro dinilai sebagai salah satu alat efektif untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat. Bahkan, Anggota DPR RI Andre Rosiade menyebut, 2,2 juta nasabah berhasil naik kelas 2022 ini.
Prediksi Andre Rosiade disampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi holding BUMN sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan di Padang, Selasa (8/11/2022). Angka itu lebih tinggi dari tahun 2021 lalu.
"BRI selaku induk dari holding ultramikro telah berhasil menaikan kelas 1,8 juta nasabah KUR mikro ke komersial di tahun 2021. Di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaik kelaskan mencapai 2,2 juta nasabah," kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Andre menyampaikan, peran BUMN sangat strategis dan memiliki kemampuan sebagai lokomotif menjalankan berbagai program yang dibutuhkan rakyat Indonesia. Setidaknya, BUMN memiliki kekuatan sepertiga ekonomi nasional.
Selain itu, infrastruktur BUMN paripurna dan tak tertandingi di berbagai bidang dan menjangkau jaringan mancanegara hingga pelosok daerah dan pulau-pulau terluar di Indonesia.
Menurutnya tugas menjalankan program-program mengatasi krisis akibat pandemi super berat. Pembentukan holding BUMN Ultramikro penting sebagai salah satu alat efektif untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Pembentukan holding BUMN Ultramikro diharapkan dapat membuat capaian inklusi keuangan menjadi lebih baik. Terutama, lanjutnya, dalam hal memerangi rentenir dan menurunkan bunga pinjaman di masyarakat.
"Dan, akhirnya 30 juta UMKM yang saat ini belum mendapat fasilitas pembiayaan akan terakomodir sehingga usaha UMKM bisa naik kelas," katanya.
Menurut ketua DPD Gerinda Sumbar ini, pembentukan holding BUMN, membawa semangat, dan harapan besar bagi kemajuan bangsa dan negara. BUMN dipercaya dapat menjadi driver pengembangan dalam strategi nasional dan dapat memperbaiki kegagalan pasar.
Pembentukan holding membuat perusahaan tidak saling bersaing untuk merebut pangsa pasar dan dapat melakukan ekspansi secara bersama-sama di bawah satu kontrol induk perusahaan.
Hal ini terbukti dari capaian yang diraih oleh Holding BUMN Ultramikro. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding Ultramikro mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun. Ketiga entitas itu, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Lalu, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas ultramikro melalui Gerai Senyum telah mencapai 1.003 lokasi. Dari target awal yang hanya 978 lokasi Gerai Senyum. Jumlah penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, dari target sebanyak 3,3 juta.
Baca Juga: Upaya Penipuan Perbankan Marak, BRI Imbau Nasabah Jaga Kerahasiaan Data dan Password
"Data-data menunjukkan bahwa setahun setelah terbentuk pada pertengahan September 2021, Holding Ultra Mikro (UMi) terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan," tutur Andre.