Hilang Sejak 7 April 2022, Seorang Nelayan di Pessel Masih Belum Ditemukan

Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Nelayan hilang di Pessel masih belum ditemukan hingga hari keempat pencarian.

Pencarian nelayan yang hilang di Pesisir Selatan. (Foto: Dok. Satpolairud Tarusan)

Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Seorang nelayan yang hilang di Pessel masih belum ditemukan hingga hari keempat pencarian.

Langgam.id - Seorang nelayan atas nama Zulhendri (38) dilaporkan hilang di Gabuo Dingin antara Pulau Sinyamuk dan Puulau Penyu sejak Kamis (7/4/2022).

Hingga hari keempat pencarian, Minggu (10/4/2022), korban masih belum ditemukan.

Kepala Satuan (Kasat) Polairud, IPTU Rosa Harisman mengatakan, bahwa korban dilaporkan hilang sejak 7 April 2022, dan pihaknya langusng terjun ke lapangan untuk pencarian.

Korban yang hilang itu, kata Harisman, atas nama Zulhendri (38), berprofesi sebagai nelayan, yang merupakan warga Seberang Sawah Setara Naggalo.

Kronologi hilangnya korban, sebut Harisman, 6 April 2022, sekitar pukul 17.00 WIB, korban dan rekannya pergi melaut untuk menjaring ikan dengan menggunakan dua perahu.

Lalu, sampai di perairan Gabuo Dingin antara Pulau Sinyamuk dengan Pulau Penyu, korban dan rekanya berpisah untuk memasang jaring masing-masing.

"Sekira pukul 23:15 WIB datang badai secara tiba-tiba," ujar Harisman melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/4/2022).

Kemduain, kata Harisman, sekira pukul 23.30 WIB, rekan korban sudah mencoba untuk menghubungi korban melalui ponsel.

"Tak ada jawaban dari korban, hingga pukul 01.00 WIB, setelah badai reda, rekan korban mendatangi perahu korban, namun korban tidak ada di perahu," jelasnya.

Setelah itu, sebut Harisman, rekan korban mengabari rekan-rekan nelayan lainnya, bahwa Zulhendri hilang.

"Pukul 06.30 WIB, para nelayan lainnya datang untuk membantu mencari korban. Namun tak ditemukan. Hingga pukul 09.00 WIB, perahu korban dibawa ke Carocok Tarusan dan melaporkan kejadian itu ek Pos BPBD Carocok dan Pos Polairud Tarusan," ucapnya.

Hingga pencarian hari keempat sejak korban dinyatakan hilang, kata Harisman, korban juga masih belum ditemukan.

Baca juga: Kerahkan Helikopter, 11 Nelayan Pessel yang Hilang Belum Ditemukan

"Pencarian akan dilanjutkan besok (Senin, 11/4/2022) di seputaran perairan Gabua Dingin, dan persponel akan ditambah," katanya.

Dapatkan update berita Pessel – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pemprov Sumbar Asuransikan 7.000 Nelayan
Pemprov Sumbar Asuransikan 7.000 Nelayan
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Jenazah Nia Kurnia Sari telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. Gadis 18 tahun penjual gorengan ini sebelumnya
Kesaksian Warga Soal Gadis 18 Tahun Ditemukan Terkubur: Tangan Terikat
Nia Kurnia Sari ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman,
Gadis 18 Tahun di Padang Pariaman Ditemukan Terkubur usai Hilang 3 Hari saat Jual Gorengan