Hemat Biaya Produksi, Pemkab Pessel Ajak Masyarakat Gunakan Pupuk Organik

Hemat Biaya Produksi, Pemkab Pessel Ajak Masyarakat Gunakan Pupuk Organik

Pupuk Organik (Foto: Ist)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat mengajak petani untuk menggunakan pupuk organik sebagai upaya menghemat biaya produksi mencapai 50 persen pada penanaman ketiga.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan menyebutkan, dengan penggunaan pupuk organik, pengehematan biaya produksi secara otomatis terjadi pada penanaman pertama. Namun, dampak yang signifikan akan dirasakan pada penanam ketiga.

“Menggunakan pupuk organik, khusnya pada tanaman padi, itu akan menghemat biaya produksi sebesar 30 persen pada penanaman kedua dan 50 persen pada penanaman ketiga,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Sabtu (5/10/2019).

Dijelaskannya, kalau untuk periode pertama masa tanam, memang biaya pemupukan lebih besar, kerena selain menggunakan pupuk organik, pupuk anorganik juga digunakan. “Karena pemrosesan tanah oleh pupuk organik lebih lama, makanya perlu ditambah pupuk anorganik,” jelasnya.

Menurut Nuzirwan, kalau pada tanam kedua, penggunaan pupuk anorganik bisa dikurangi hingga 50 persen dan begitu juga dengan pupuk organik.

Selanjutnya, pada periode tanam ketiga, penggunaan pupuk organik tetap dilanjutkan, namun hanya sekitar 30 persen saja, tanpa harus menggunakan pupuk anorganik, dan pada periode tanam berikutnya petani bisa menyesuaikan penggunaannya.

“Kandungan dari pupuk organik bisa bertahan dalam waktu yang lama, tidak seperti pupuk anorganik yang hanya bisa untuk masa singkat, hanya saja untuk mengaplikasikan pupuk organik petani harus sabar dan telaten,” jelasnya.

Keunggulan pupuk organik, kata Nuzirwan, selain bisa diolah atau diproduksi langsung oleh petani dengan memanfaatkan kotoran ternak dan dedaunan.

“Hasil produksi padinya juga lebih sehat ketimbang menggunakan pupuk anorganik,” ucapnya. (*/ZE)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Langgam.id - Bupati Kabupaten Solok, Epyardi Asda menyampaikan, akibat PT. Tirta Investama, banyak sawah warga kekurangan air.
Aqua Solok Dinilai Jadi Penyebab Sawah Warga Kekurangan Air
Langgam.id - Ratusan petani yang tergabung dalam SPI Cabang Pasaman Barat (Pasbar) menggelar long march dan aksi damai di depan kantor bupati
Petani di Pasaman Barat Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Bupati, Ini yang Mereka Minta
Langgam.id - Seorang pria berinsial DM (20) diamankan polisi karena diduga menjual wanita ke pria hidung belang di salah satu hotel di Padang
Polres Pasaman Barat Ringkus Seorang Petani yang Edarkan Ganja Kering
Ilustrasi. (Balazs Simon/pexels.com)
Pupuk Subsidi Langka di Sumbar, Kadis TPHP Sebut Sudah Tahunan
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: SPI menilai, ajakan gubernur untuk penggunaan pupuk organik itu percuma, karena harus ada gerakan.
Tanggapi Saran Mahyeldi Soal Pupuk Organik, SPI Sumbar: Ini Bukan Programatik, Tapi Gerakan
Keluhan Pupuk Subsidi, Gubernur Sumbar: Ganti dengan Kompos dan Pupuk Kandang
Keluhan Pupuk Subsidi, Gubernur Sumbar: Ganti dengan Kompos dan Pupuk Kandang