Langgam.id-Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mulai menerapkan kebijakan belajar tatap muka di seluruh sekolah hari ini, Senin (4/12/2020). Penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar diterapkan dengan ketat.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, untuk siswa SD, sekolah tatap muka diterapkan kepada siswa kelas 5 dan kelas 6. Kemudian satu rombongan belajar juga dibagi ke dalam dua kelas.
"Alhamdulillah anak-anak datang sesuai dengan ketentuan, sekarang kelasnya kita bagi dua, memang agak canggung mereka karena sudah lama tidak sekolah, hampir satu tahun," katanya saat meninjau langsung belajar tatap muka di SD Percobaan Ujung Gurun, Padang.
Ia mencontohkan di SD Percobaan, rombongan di sana ada kelas 6 dan kelas 5. Kelas tersebut dibagi 2 sehingga total menjadi 4 kelas. Selama belajar mengajar anak-anak juga diminta berjarak dalam komunikasi sesamanya.
Ia menyebut, masih ada sekitar 10 persen orang tua yang belum mengizinkan anaknya masuk sekolah. Hal itu diperbolehkan dan siswa boleh belajar secara daring.
"Itu dipersilakan kepada orang tua, insyallah di sekolah dilaksanakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 2 persen anak sekolah di Kota Padang terpapar covid-19. Mereka sudah sembuh hanya dalam waktu 5 hari.
"Maka kita perlu tingkatkan imunitas anak dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang," jelasnya.
Sekolah dibuka untuk SD kelas 5 dan 6, SMP kelas 9, dan SMA belum mulai karena guru-guru masih melaksanakan tes Covid-19. Sementara untuk TK dan PAUD belum dibuka.
"Jam sekolah juga dikurangi dengan 20 menit setiap satu jam pelajaran," katanya. Sedangkan sekolah swasta hingga saat ini masih ada yang belum buka. Kebijakan tersebut diserahkan kepada yayasan masing-masing.(Rahmadi/Ela)