Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BBM jenis Pertalite langka di Padang usai harga Pertamax naik jadi Rp12.750 per liter.
Langgam.id - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite mengalami kelangkaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Stok BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU di Kota Padang serentak mengalami kekosongan, dan sudah berlangsung sejak Kamis (31/3/2022).
Pantauan langgam.id, di sejumlah SPBU terlihat masyarakat putar arah saat hendak mengisi bahan bahan bakar.
Di antaranya di SPBU Indarung, SPBU Bandar Buat, SPBU Cengkeh, dan SPBU Marapalam, Kecamatan Lubuk Begalung.
Bahkan, kekosongan stok Pertalite juga terjadi di SPBU Jati dan SPBU Ampang.
"Sejak sebulan ini, baru sekarang sempat kosong. Biasanya tidak pernah," ujar Desi, seorang petugas SPBU kepada langgam.id, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu, menurut Deky, petugas di SPBU Bandar Buat, Pertalite sudah habis sejak tadi malam. "Baru kali ini sempat putus ketersediaan Pertalite," ucapnya.
Kemudian, seorang warga yang hendak mengisi bahan bakar, Lida (34) merasa resah karena ia terpaksa harus mengisi BBM jenis Pertamax yang harganya lebih mahal.
Lida berharap, kekosongan Pertalite tidak berlarut-larut. "Jangan langka seperti Solar kemarin," ungkapnya.
Sementara itu, seorang supir angkot jurusan Jati-Gunung Pangilun, Bahri (47) juga mengaku kesulitan mendapat bahan bakar bersubsidi itu.
"Jam 11 tadi sudah kosong, informasinya baru malam ini ada stok lagi," sebut Bahri saat ditemui langgam.id di kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur.
Menurut Bahri, ia terpaksa menunggu ketersidaan Pertalite lantaran tak sanggup mengisi bahan bakar jenis Pertamax yang harganya lebih mahal.
"Tidak mampu kita (beli Pertamax/red). Penumpang sekarang juga sepi," ujarnya.
Sementara itu, keterangan Area Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagut, SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman memastikan bahwa ketersediaan pertalite di Sumbar aman.
"Stok Pertalite masih aman dan lancar. Solar dan Pertamax juga lancar" ujarnya kepada langgam.id melalui sambungan telepon, Jumat (2/4/2022).
Taufik menyebutkan, kebutuhan Pertalite di Sumbar per harinya mencapai 1.700 kiloliter. "Kita sudah petakan, kebutuhan harian itu jauh di bawah stok harian yang berjumlah 4.300 kiloliter per harinya, jadi tidak akan kurang," jelasnya.
Baca juga: Harga Pertamax di Sumbar Naik Jadi Rp 12.750 per Liter
Menurut Taufikurachman, kebutuhan masyarakat (ketersediaan Pertalite-red) dipastikan tidak akan ada kendala. "Sesuai pengalaman, ini kan kebutuhan masyarakat dan bagaiamana juga, kita akan pastikan berjalan dengan baik," katanya.
—