Langgam.id - Memasuki pekan pertama bulan April, harga cabai merah kembali naik di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Padahal, selama lima pekan berturut-turut, harganya turun.
Meski begitu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Padang Panjang, Putra Dewangga menegaskan, cabai merah tetap tersedia melimpah di Pasar Pusat Padang Panjang.
"Kersediaannya melimpah di pasar karena daerah sentra-sentra produksi termasuk Provinsi Sumatera Barat baru saja panen raya pada Maret lalu," sebut Putra, sebagaimana dilansir dari Kominfo Padang Panjang, Sabtu (8/4/2023).
Kenaikan harga cabai merah dari Rp29.625/kg menjadi Rp30.625/kg. Sementara untuk cabai rawit turun dari Rp28.375/kg menjadi Rp28.125/kg.
Putra mengimbau kepada petani untuk melakukan pengolahan lanjutan pada sebagian produksi cabai merah. Bisa menjadi cabai giling, cabai kering (bon cabai), saus cabai, dan lainnya. Dengan demikian umur ekonomis cabai akan dapat diperpanjang dan nilainya pun dapat lebih meningkat.
Selain cabai merah, kenaikan harga juga dialami komoditas bawang merah Rp27.875/kg menjadi Rp28.000/kg. Bawang putih dari Rp30.000/kg menjadi Rp30.250/kg dan ikan asin teri dari Rp85.000/kg menjadi Rp91.250/kg.
Adapun komoditi yang alami penurunan harga di antaranya daging ayam broiler dari Rp27.500/kg menjadi Rp27.000/kg. Telur ayam kampung dari Rp2.500/butir menjadi Rp2.400/butir. Telur itik dari Rp3.000/butir menjadi Rp2.900/butir. Ikan kembung dari Rp67.500/kg menjadi Rp60.000/kg.
"Untuk harga beras pada minggu pertama ini stabil, setelah mengalami penurunan tipis minggu lalu. Beredarnya beras medium SPHP di Padang Panjang diperkirakan cukup mempengaruhi permintaan beras kualitas 1 dan 2 sehingga dapat sedikit menurun," jelasnya.
Sementara itu untuk harga komoditi tepung dan gula yang biasanya cenderung mengalami kenaikan di bulan Ramadan, sampai minggu ini masih stabil di Pasar Pusat dan barang tersedia cukup.
Begitu juga dengan harga minyak goreng juga masih melanjutkan kestabilannya dalam dua minggu terakhir. baik kemasan sederhana, minyak goreng curah maupun premium.
"Telur ayam ras dan daging ayam broiler, walau tersedia cukup di pasar, namun masih berpotensi berfluktuasi pada minggu berikutnya menjelang dan sampai Hari Raya Idulfitri," pungkasnya. (YH)