Harga Cabai hingga Angkutan Udara Picu Inflasi di Sumbar 0,36 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.

Ilustrasi laju inflasi. [foto: Ist]

Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) mengalami inflasi sebesar 0,35 persen pada Oktober 2021. Angka ini merupakan  abungan dua kota di Sumbar, Padang dan Bukittinggi.

"Oktober 2021, Padang mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dan Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,41 persen. Secara agregat, Sumbar atau gabungan dua kota, mengalami inflasi sebesar 0,36 persen," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Kenda Paryatno dalam keterangan tertulisnya.

Kenda menambahkan, inflasi di Sumbar terjadi karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada enam kelompok pengeluaran.

Yakni, kelompok transportasi sebesar 0,77 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,72 persen.

Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,60 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen.

Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Serta, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan IHK terangnya, adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen. Serta, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

"Sementara itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan, dan kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran, relatif tidak mengalami perubahan IHK," ucapnya.

Kenda menjelaskan, laju inflasi tahun kalender sampai Oktober 2021, Sumbar mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Laju inflasi year on year Sumbar atau Oktober 2021 terhadap Oktober 2020 sebesar 1,50 persen.

Kelompok Dominan Memberi Andil Inflasi

Ia menyebutkan, kelompok yang dominan memberikan andil inflasi Sumbar di Oktober 2021 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,22 persen.

Kemudian, kelompok transportasi sebesar 0,11 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga masing-masing sebesar 0,02 persen.

Baca juga: September 2021, Sumbar Alami Inflasi 0,10 Persen

Kenda mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi selama Oktober 2021 di Sumbar adalah cabai merah.

Kemudian, ada juga angkutan udara, minyak goreng, daging ayam ras, air kemasan, udang basah. Berikutnya, sepeda motor, beras, bensin, sabun detergen bubuk/cair, dan beberapa komoditas lainnya.

Baca Juga

Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Semen Padang saat berhadapan dengan Persib Bandung pada liga Super League 2025/2026, Sabtu 09/08/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Eduardo Puas dengan Performa Kabau Sirah Meski Kalah dari Persib Bandung 
Semen Padang FC harus menelan kekalahan dengan skor akhir 2-0 saat menghadapi Persib Bandung pada putaran pertama liga Super League
Laga Perdana, Semen Padang FC Kalah 0-2 dari Persib Bandung
Semen Padang FC menurunkan komposisi terbaiknya untuk menghadapi Persib Bandung pada laga pembuka Super League 2025/2026
Ini Starting Line Up Semen Padang Lawan Persib Bandung
Objek Wisata Gunung Padang. dok/kemenpar
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Capai 8 Ribu Jiwa
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung