Langgam.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang mengungkapkan sejumlah penyebab melambungnya harga ayam potong segar di Kota Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, penyebab utama kenaikan harga ayam potong tersebut karena lonjakan permintaan pasar.
Ia menyebut, banyaknya permintaan ayam potong tak hanya terjadi di Kota Padang saja, namun juga kabupaten tetangga. Sehingga kurangnya kuota ayam potong di Kota Padang.
"Ini terjadi karena peralihan konsumsi ikan ke ayam. Ditambah lagi adanya momen hari natal, tahun baru, menjelang puasa dan idul fitri," ujar Andre kepada langgam.id, Rabu (5/1/2022) siang.
Andre melanjutkan, penyebab lainnya adalah kebaikan harga pakan ayam dan pembatasan kuota suplai oleh pemerintah.
"Kuota untuk Kota Padang hanya diberikan 40 persen sisanya untuk kabupaten/kota," ucapnya.
Andree menambahkan, dari hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya, harga ayam potong per kilogramnya kini berada pada harga Rp33 ribu.
Sementara dari pantauan Langgam.id di Pasar Raya Padang, per ekornya berkisar Rp50 ribu.
"Untuk menindaklanjuti ini, kita menyarankan ke produsen agar menambah kuota untuk produksi ayam di Padang. Kita juga akan mengadakan rapat segera dengan bagian perekonomian dan pangan," tutup Andree.
Baca juga: Stok Kurang, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Padang Naik
Sekedar diketahui, selain harga ayam potong, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp30 ribu ke Rp60 ribu per kilogramnya. Kemudian harga telur dari Rp45 ribu ke Rp60 ribu per kilogram.
"Penyebabnya karena stoknya kurang juga," ujar salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya Padang, Amat kepada Langgam.id. [mfz]