Harga Anjlok, Bupati Tanah Datar Ajak Borong Telur Ayam Peternak

Langgam.id-Bupati Tanah Datar

Bupati Tanah Datar Eka Putra memperkenalkan songket Tanah Datar kepada Bupati Buru Selatan di ajang Apkasi Otonomi Expo 2021. [foto: Pemkab Tanah Datar]

Langgam.id - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengharapkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan seluruh pemda yang memiliki program bantuan sosial untuk menjadikan telur menjadi isi paket bansosnya.

Eka juga mengajak untuk membeli telur dari peternak ayam petelur di Tanah Datar.

Menurut Eka, hal ini merupakan salah satu program yang bisa membantu peternak yang terus menjerit dan terancam bangkrut akibat anjloknya harga telur dan mahalnya harga pakan, terutama jagung.

Ia mengharapkan seluruh pihak terkait mencarikan solusi terhadap permasalahan ini. Harapan itu disampaikannya di sela-sela Apkasi Otonomi Expo di Jakarta Convention Centre, Jumat (22/10/2021).

"Ini masa yang paling berat bagi peternak ayam petelur. Harga pakan mahal, harga jual telur murah. Banyak yang tidak mampu lagi memberi makan ayam dan menutupi biaya operasional. Banyak yang menggadaikan dan menjual aset agar ayam mereka tetap makan," ujar Eka.

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini harga telur ayam anjlok hingga Rp1.000 per butir, bahkan Rp990. Sementara harga jagung pakan ayam naik hingga Rp6.000 per kg.

"Jika tidak ada solusi dan dibiarkan terus menerus, para peternak ayam petelur bisa gulung tikar ini," tutur Eka.

Program Tanam Jagung

Pemkab Tanah Datar terangnya, sudah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan program tanam jagung besar-besaran di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini sebagai upaya untuk membantu peternak ayam petelur.

"Di anggaran perubahan ini kita bantu petani bibit jagung terbaik. Kita targetkan akan menanam jagung seluas 400 hektare," beber Eka.

Ia mengharapkan, dengan adanya program tersebut, maka peternak di Tanah Datar tidak kesulitan mendapatkan pakan ternak dan harganya juga stabil.

Sementara itu, terkait harga telur, menurut Eka, anjlok karena memang permintaan menurun. "Ini dampak pandemi, hukum ekonomi berlaku. Permintaan menurun harga turun," ucapnya.

Baca juga: Vaksinasi Baru 29 Persen, Tanah Datar Naik ke PPKM Level 3

Eka mengatakan, bahwa sebenarnya Kementerian Perdagangan sudah memiliki program untuk menyikapi hal ini. Yaitu dengan membeli telur para peternak untuk dibagikan kepada para penerima bansos.

"Kami meminta, jika pemerintah pusat ada program ini, tolong beli juga telur dari peternak Tanah Datar," pintanya.

"Semoga pandemi segera berlalu. Semoga ekonomi berputar lagi, kafe-kafe buka normal kembali, katering lancar. Sehingga kebutuhan telur meningkat dan harga telur pun bisa terdongkrak," ujar Eka. (Hijrah)

Baca Juga

Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Lion Air Gunakan Pesawat Berusia 5-7 Tahun untuk Angkut Jemaah Haji Embarkasi Padang
Lion Air Gunakan Pesawat Berusia 5-7 Tahun untuk Angkut Jemaah Haji Embarkasi Padang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang