Langgam.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan mengalokasikan Bantuan Operasional Daerah (Bosda) sebesar Rp5,6 miliar tahun ini. Sekolah tidak dibolehkan lagi memungut uang komite maupun biaya perlombaan pada siswa.
"Rp2,3 miliar untuk tingkat SMP dan Rp3,3 miliar untuk tingkat SD. Total ada Rp5,6 miliar Bosda yang kita siapkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan Salim Muhaimin di Painan.
Menurutnya, Bosda pendidikan yang dialokasi Pemkab Pesisir Selatan itu merupakan implementasi dari visi misi Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariansyah. Yakni, mewujudkan pendidikan gratis.
Bosda yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesisir Selatan itu sudah dimulai sejak 2021 lalu. Sejauh ini, pihaknya baru bisa mewujudkan pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP sebab SMA masih kewenangan provinsi.
"Sudah dimulai pada tahun ajaran baru 2021-2022. Program ini resmi diluncurkan Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 5 Mei 2021 lalu," katanya.
Pendidikan gratis merupakan wujud dari komitmen bupati dan wakil bupati dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
"Tidak ada lagi istilah uang komite. Termasuk biaya lomba-lomba yang selama ini dimintakan ke siswa," kata Salim.
Semua bentuk iuran sekarang sudah disubsidi pemerintah daerah. Sekolah diingatkan untuk tidak lagi memungut uang komite karena sudah ditanggung Bosda.
Dinas Pendidikan Pesisir Selatan berharap, program itu dapat meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler di seluruh SD dan SMP. Sebab, tidak ada lagi kendala biaya dalam setiap kegiatan.
Baca Juga: DPRD Pessel: Pendidikan Gratis Harus Minimalisir Angka Putus Sekolah
"Program kegiatan ekstrakurikuler harusnya meningkat, karena semua sudah disubsidi pemerintah," tuturnya.
---