Hadiri Panen Raya di Solok, Gubernur Harap Sumbar Jadi Lumbung Beras Nasional

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyu Wibawa mengungkap beberapa alasan yang menentukan tingkat adopsi varietas padi di

Kegiatan panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok. (foto: IG @mahyeldisp)

Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi menghadiri panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok, Kamis (22/4/2021).

Menurut Mahyeldi, dengan adanya panen raya padi ini, merupakan sebagai bentuk upaya agar Sumbar menjadi lumbung beras nasional.

"Terutama Solok yang akan dijadikan sentra beras nasional. Sejalan dengan salah satu program unggulan pemerintah provinsi dalam bidang pertanian," tulis Mahyeldi dalam akun Instagramnya @mahyeldisp.

Mahyeldi menjelaskan, untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan penguatan pertanian dari hulu hingga hilir.

Selain itu terangnya, perlu juga disediakan berbagai fasilitas pendukung. Antara lain, perbaikan jaringan irigasi, pompanisasi, pembuatan embung, cetak sawah baru dan lainya.

"Semua ini diharapkan dapat meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan akan berdampak pada peningkatan produksi  padi di Sumbar," sebut Mahyeldi.

Ia juga mengharapkan agar para petani yang ada di Solok bisa lebih meningkatkan hasil pertaniannya, sehingga masyarakat bisa sejahtera. (*/yki)

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok