Gubernur Sumbar Optimis Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Dimulai di 2023

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi optimis pembangunan fisik fly over Sitinjau Lauik bisa dimulai awal tahun 2023 nanti. Optimis ini

Pemprov Sumbar mengadakan rapat koordinasi rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik bersama 11 dirjen dari 8 kementerian. [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi optimis pembangunan fisik fly over Sitinjau Lauik bisa dimulai awal tahun 2023 nanti.

Optimis ini disampaikan Mahyeldi usai mengikuti rapat koordinasi rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik dengan 11 dirjen dari delapan kementerian, di Hotel Balairung Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Kementerian yang hadir tersebut di antaranya Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kementeran LHK, Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, KNKT, Kemendagri dan Kementerian ATR/BPN.

“Insya Allah pada tahun 2022 ini ada anggaran dari Bappenas untuk review desain. Mudah-mudahan setelah review desain ini selesai, maka pada akhir 2022 atau awal 2023 nanti penganggarannya bisa teralokasikan sehingga kita bisa mulai pelaksanaan untuk membangun fly over,” ujar Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Mahyeldi menambahkan, dalam pertemuan itu seluruh Dirjen yang hadir memberikan masukan-masukan apa yang mesti dilakukan di provinsi dan juga apa yang dilakukan oleh kementerian dalam rangka percepatan.

Ia menjelaskan, bahwa dengan rapat koordinasi tersebut, telah ada kesamaan dan memahami apa tugas masing-masing.

“Mohon doanya, seluruh masyarakat di ranah maupun di rantau agar diberi kelancaran. Sebab ini menjadi bagian tanggung jawab kita kepada rakyat dan Allah SWT supaya di jalan nasional ini tidak ada lagi kecelakaan yang menimbulkan banyak korban,” harapnya.

Mahyeldi mengatakan, bahwa pembangunan fly over Sitinjau Lauik ini penting karena merupakan daerah rawan kecelakaan (DRK).

Ia mengungkapkan, selama periode 2016-2020, telah terjadi sebanyak 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, luka berat 9 orang dan luka ringan 111 orang.

“Hal ini terjadi disebabkan karena kondisi jalan berupa tanjakan terjal dan panjang serta radius tikung terlalu sempit,” tuturnya.

Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menambahkan, masukan dari kementerian dalam rakor itu seperti, Kementerian LHK yang menyatakan bahwa terkait izin hutan lindung, cukup dengan kewenangan gubernur.

Hal ini menurut Kementerian LHK karena cakupannya masih di bawah 5 hektare (Ha).

“Untuk Panorama satu, luasannya kurang dari 5 Ha, yakni hanya 3,8 Ha. Alhamdulillah ini menambah optimisme kita. Dan, KLHK berharap hasil review jangan terlalu banyak perubahan sehingga tidak perlu menunggu waktu lama,” ucapnya.

Medi menerangkan, bahwa Direktur Pendanaan Bappenas menyarankan agar memilih alternatif pembiayaan melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk menjaga keberlangsungan pengerjaan fly over.

Baca juga: Gubernur Sumbar Temui 3 Menteri Bahas Proyek Besar, Termasuk Fly Over Sitinjau Lauik

Hal ini dikarenakan tingkat kepastiannya lebih tinggi jika dibandingkan melalui dana APBN.

Kemudian kata Medi, Direktur regional I Bappenas juga mengharapkan kepada dinas terkait agar segera menyampaikan usulan dalam waktu dekat.

Hal itu dimaksudkan, agar anggaran pembangunan konstruksinya bisa masuk di tahun 2023.


Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

UIN Imam Bonjol Padang memberlakukan perkuliahan online atau jarak jauh lantaran cuaca ekstrem yang melanda Kota Padang.
Turap Kampus Longsor, UIN Padang Berlakukan Kuliah Daring
Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras
Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.
Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi
Banjir merendam pemukimandi Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Cuaca Ekstrem, Gubernur Mahyeldi Imbau Warga Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan
Cuaca Ekstrem, Gubernur Mahyeldi Imbau Warga Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
Update Banjir Padang Pariaman: 15 Nagari di Tujuh Kecamatan Terdampak