Gubernur Sumbar Keluarkan Edaran Batasi Biaya Tes PCR Rp300 Ribu

Langgam.id-PCR

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur batasan tarif tertinggi tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Rp300 ribu.

SE bernomor 360/5063/COVID-19-SBR/X/2021 itu ditandatanganni Gubernur Mahyeldi Kamis (28/10/2021).

Surat itu tentang penyesuaian tarif pemeriksaan RT PCR yang ditujukan kepada direktur rumah sakit pemerintah dan swasta se-Sumbar, UPT Laboratorium Kesehatan Sumbar, dan Laboratorium klinik se-Sumbar.

Dalam surat itu dijelaskan, bahwa pemeriksaan RT PCR merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang digunakan rumah sakit, laboratorium, dan fasilitas lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) sebagai diagnosa konfirmasi covid-19.

"Dalam rangka meningkatkan pengujian kasus covid-19, sebagai langkah memutuskan mata rantai penyebaran covid-19, pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap batasan tertinggi," katanya.

Tarif pemeriksaan tes RT PCR ditetapkan batas tertingginya sesuai SE Direktur Pelayanan Kehutanan Nomor: HK.02.02/1/3843/2021 tanggal 27 Oktober 2021. Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan diminta memperhatikan hal berkaitan dengan tes PCR.

Kemudian disebutkannya, bahwa batas tarif tertinggi RT-PCR termasuk swab adalah Rp300 ribu. Batasan itu berlaku bagi masyarakat yang melakukan tes RT-PCR atas permintaan sendiri atau dilakukan secara mandiri.

Baca juga: Aturan Baru, Penumpang Pesawat Luar Jawa-Bali Tak Wajib PCR

Selanjutnya, batasan tarif tertinggi itu tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus covid-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien covid-19.

"Batasan tarif tertinggi ini akan dilakukan penyesuaian kembali sesuai dengan penetapan batasan tarif tertinggi berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan," katanya.

Baca Juga

Setelah cuti hampir dua bulan, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah kembali bertugas. Ia cuti dari 24 September hingga 23 November 2024.
Selesai Cuti Kampanye, Mahyeldi Kembali Berkegiatan Sebagai Gubernur Sumbar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah