Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menyatakan ikut mendukung wacana adanya pintu tol dari Dharmasraya. Bahkan, ide dari Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerjaan itu juga telah disetujui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Basuki juga sudah meminta agar membuat akses jalan yang menghubungkan Jembatan Pulai, Dharmasraya ke jalan tol Padang-Pekanbaru, sebagaimana disebutkan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Sumbar, Bambang Pardede.
Menurut Irwan, jika Pemkab Dharmasraya butuh surat dari Pemprov Sumbar, maka akan seger ditindaklanjuti. "Setuju itu, kalau dipenuhi pemerintah pusat, kita setuju. Pemprov mendukung, kalau butuh surat kita akan surati, tetapi itu semua tergantung dari pusat," ujarnya di Padang, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: BPJN Segera Tentukan Sumbu Jalan dari Dharmasraya ke Tol Trans Sumatra
Sementara itu, terkait pembangunan Tol Padang-Pekanbaru juga masih sepanjang 4,2 kilometer di daerah Kasang, Kabupaten Padang Pariaman. Dan soal pembebasan lahan untuk jalan tol juga masih dalam proses.
Dijelaskan Irwan, berdasarkan informasi terakhir pembebasan lahan sudah mulai diterima masyarakat. "Hasil apraisal tanah sudah mulai diterima masyarakat, InsyaAllah tinggal kita cairkan uangnya dan pelaksanaan pembangunan jalan terus," ungkapnya.
Ditegaskan Irwan, sejak awal, pembangunan jalan terus walau ada halangan pembebasan lahan. Pembangunan dilakukan di titik yang tidak bermasalah sambil membebaskan lahan yang belum bebas.
Sebelumnya diketahui, saat peresmian 10 proyek infrastruktur secara virtual pada Senin (21/9/2020), Sutan Riska mengusulkan kepada Menteri Basuki, agar PUPR menyetujui pembangunan jalan penghubung dari Dharmasraya ke tol Trans Sumatra, Riau. Menurut Sutan Riska, untuk mengakses jalan menuju tol hanya butuh pembangunan jalan sekitar 60 kilometer dari Dharmasraya.
Baca Juga: Setuju Akses ke Tol dari Dharmasraya, Pakar Ekonomi: Cari Solusi Jalur Padang-Payakumbuh
Kemudian, Menteri Basuki meminta agar jalan itu dicek, kemudian diprogramkan secara bertahap tahun 2021 atau 2020, supaya tol itu tersambung dengan Dharmasraya. (Rahmadi/ZE)