Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar baru efektif dalam menjaga arus masuk dan keluar di perbatasan dan lalu lintas antar kota dan kabupaten di dalam provinsi. Belum
Sementara PSBB masih belum terlalu efektif di pasar-pasar tradisional dan rumah ibadah seperti masjid dan musola. "Pasar-pasar yang bukan pasar milik Pemda seperti pasar rakyat dan tempat ibadah itu masih ramai. Di masjid masih ada yang solat Jumat dan tarawih," katanya dii Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Senin (27/4/2020).
Ia memaklumi di pasar tradisional masih ramai dikunjungi masyarakat. Karena pasar tradisional menyediakan kebutuhan pokok. Terlebih di bulan Ramadhan, kebutuhan pokok cukup meningkat terutama untuk sembako.
Baca juga : Bertambah 23, Total Kasus Positif Corona di Sumbar Jadi 144 Orang
Ia menyarankan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten yang ada di Sumbar menegaskan physical distance dengan memperluas area pasar. Contoh yang telah memperluas area pasar agar sesama pedagang dan pembeli tidak berdempet-dempetan adalah di Pasar Bawah Bukittinggi atau Pasar Banto.
Pemko Bukittinggi memperlebar area pasar sampai ke jalan raya. Antar pedagang satu dengan yang lain berjarak minimal 1,5 meter. Sehingga pembeli juga tidak bertumpuk.
"Pasar yang jual sembako kita maklum. Yang penting Pemko dan Pemkab atur jaraknya," ujarnya.
Pemprov memberikan kewenangan penuh kepada Pemko dan Pemkab untuk menentukan jadwal operasional pasar. Ada yang hanya sampai siang dan ada yang mengizinkan pasar buka sampai jam 4 sore.
Baca juga : Pemkab Dharmasraya Periksa Warga yang Kontak dengan 4 Pasien Baru Covid-19
Kemudian di tempat ibadah, Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat mematuhi fatwa MUI agar sholat Jumat dan sholat tarawih tidak dilakukan di masjid sementara waktu sampai virus corona teratasi. Dikhawatirkan bila masjid masih ramai, mata rantai penularan covid-19 di Sumbar masih terus berkembang.
"Selama PSBB, itu sudah berjalan cukup baik untuk perbatasan dan lalu lintas. Pasar dan tempat ibadah ini yang masih susah," katanya. (*/Rahmadi)