Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengingatkan masyarakat untuk memberikan perhatian bagi pemuda agar tercipta generasi yang kuat secara keilmuan dan agama.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Jumat (22/10/2021).
Gubernur mengingatkan para orangtua agar jangan sampai meninggalkan generasi keturunan dalam keadaan lemah.
Adapun lemah yang dimaksud ialah lemah akidah, ibadah, ilmu dan lemah ekonomi.
"Hal ini yang akan membuat umat Islam mudah jatuh dan hilang keyakinannya terhadap Allah SWT. Untuk itu, orang tua harus bisa berikan pendidikan agama, keyakinan dan bekerja keras menyiapkan jalan penghidupan yang layak," kata Mahyeldi.
Dikatakannya, generasi muda tidak boleh lemah akidah agar tidak menimbulkan perbuatan syirik.
"Apabila lemah mereka melakukan perbuatan syirik. Karena syirik itu adalah lawan daripada akidah Islam yang tauhid. Perbuat syirik merupakan dosa besar, jangan sampai kita masuk ke dalamnya," katanya.
Generasi muda juga tidak boleh lemah ibadah, yakni malas untuk menunaikan ibadah. Kemudian untuk Lemah Ilmu (pengetahuan) merupakan jalan manusia untuk bisa berkembang dalam menapaki kehidupan di dunia ini.
Tanpa ilmu manusia akan sangat sulit menjalani hidup dan kehidupan, bahkan bisa dikatakan hidup miskin dan terbelakang.
Baca juga: STQH Nasional Usai: Jakarta Juara Umum, Sumbar Peringkat 10
Ia juga berharap agar generasi muda kuat secara ekonomi. Jangan sampai generasi yang jatuh miskin karena menggantungkan hidupnya dari belas kasih orang lain, tidak mandiri dan berdikari dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Menurutnya warisan yang lebih utama adalah iman yang kuat, ilmu pengetahuan, ketaatan beribadah dan akhlak.
"Jika demikian, jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah, yakni lemah ekonomi, iman, ilmu pengetahuan dan akhlak mulia," tuturnya. (ADPIM)