Gubernur Dorong Proses Diversifikasi Produk Pertanian di Sumbar

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyu Wibawa mengungkap beberapa alasan yang menentukan tingkat adopsi varietas padi di

Kegiatan panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok. (foto: IG @mahyeldisp)

Langgam.idGubernur Sumbar Mahyeldi menekankan pentingnya proses diversifikasi produk pertanian. Hal itu karena semakin beragamnya tuntutan kebutuhan dan permintaan pasar yang mulai diramaikan oleh generasi millenial.

"Sebagai contoh dari sektor perikanan, saat ini sudah ada 160 jenis produk olahan ikan. Hal ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk sudah berjalan dengan cukup baik dalam menjawab permintaan pasar," ujarnya seperti dilansir infopublik.id, Rabu (26/5/2021).

Mahyeldi menambahkan, pihaknya berupaya mendorong agar pemberian kredit di sektor pertanian dapat diberikan tanpa memerlukan jaminan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan taraf hidup dan produktivitas petani.

Ia juga mendorong masyarakat Sumbar  untuk mengonsumsi produk pertanian lokal. Hal ini dinilai akan mampu mendorong pertumbuhan sektor perekonomian, sekaligus meningkatkan taraf hidup petani.

Selain itu terang Mahyeldi, Pemprov Sumbar sedang melakukan identifikasi potensi dan mapping kuliner beserta dengan pelaku usaha di bidang tersebut. Kemudian diberikan pendampingan dari OPD terkait.

"Ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi, promosi, branding dan pemasaran usaha sektor tersebut," harapnya.

Mahyeldi mengatakan, saat ini lebih kurang  ada 16 ribu kelompok tani (keltan) di Sumbar. Keltan ini akan didorong dan didampingi agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melalui penerapan teknologi. (*/yki)

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat