Gubernur Akan Kembangkan Kesultanan Inderapura Pessel Sebagai Wisata Budaya

Gubernur Akan Kembangkan Kesultanan Inderapura Pessel Sebagai Wisata Budaya

Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy saat rakor bersama Pemkab Pessel. (foto: Pemkab Pessel)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menyatakan ingin membangun kerjasama untuk mengembangkan potensi wisata Kerajaan Inderapura di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini menjadi salah satu rencana pembangunan daerah.

Rencana itu disampaikan saat rapat koordinasi pemerintah daerah dalam rangka membahas sinkronisasi program kegiatan pembangunan provinsi dengan kabupaten kota se-Sumbar tahun 2022 periode 2021-2026 di Auditorium Gubernuran, Selasa (9/3/2021).

Menurut Mahyeldi, Sumbar menyimpan sejarah tentang keberadaan Kesultanan Inderapura yang tepatnya berlokasi di Pesisir selatan. Keberadaan Sri Kesultanan Inderapura memiliki hubungan yang erat dengan keberadaan kerajaan yang ada di Malaysia, Thailand Selatan dan Brunei Darusalam.

"Ini merupakan suatu potesi cukup besar dalam mengembangkan dari segi kebudayaan dan pariwisata," katanya.

Mahyeldi berharap ada kerjasama dengan negara-negara yang berhubungan dengan kerajaan Kesultanan Inderapura. Bahkan negara tersebut berencana akan membangun kembali kerajaan Inderapura tersebut.

"Kesempatan ini yang perlu kita sikapi segera. Cuma penduduk Indrapura belum siap dan tidak kompak. Untuk itu saya minta Pemkab Pesisir Selatan segera menyikapi ini," ujarnya.

Mahyeldi mengatakan, kalau semua masyarakat Indrapura kompak dan solid, maka pada 2022 sudah bisa melakukan pembangunan kerajaan tersebut. Kalau memang hubungan kerjasama ini bisa terwujud, maka di 2021 ini, ia harapkan Pemkab Pesisir Selatan bisa membenahinya.

"Kalau Pemkab Pesisir Selatan bisa membenahinya, di 2021 kita akan lakukan perencanaan dan pada 2022 dilakukan pembangunan," harapnya.

Dalam rapat tersebut, Mahyeldi mengatakan, untuk permasalahan pertanian di Pesisir Selatan, segera dibangun irigasi untuk memberikan saluran air ke lahan pertanian. Sebab Pesisir Selatan termasuk lumbung beras di Sumbar.

"Perhatian kita harus melakukan pembenahan terhadap irigasi dan pemanfaat sungai-sungai sebagai sumber air yang ada. Padahal di Pesisir Selatan meliliki sungai yang banyak," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah melaporkan usulan program untuk Pesisir Selatan yaitu mewujudkan Sumbar yang madani, unggul dan berkelanjutan.

Program yang pertama adalah Sumbar sehat dan cerdas. Dia menyebut jumlah SMK yang belum mencukupi, karena tidak seluruh SMK bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga keberadaan SMK untuk mencetak generasi muda itu menjadi penting.

"Untuk itu, kami berharap bantuan dari Pemprov Sumbar bisa membangun SMK baru di Koto Marapak Kecamatan Bayang dan Kecamatan Lengayang," sebutnya.

Selanjutnya, ia juga berharap ada program untuk membiayai anak-anak yang mengikuti kuliah perguruan tinggi, karena biaya kuliah sangat tinggi.

Kemudian terang Rudi, untuk keberadaan rumah sakit juga sangat dibutuhkan, karena jumlah penduduk dibandingkan rumah sakit tidaklah seimbang.

"Sebagaimana kita ketahui, per sepuluh ribu penduduk harus ada tiga dokter spesialis yang menangani pasien di rumah sakit," ucapnya.

Kemudian, juga pengembangan dalam bidang perikanan. Selain Perikanan, Pesisir Selatan juga menghasilkan hasil pertanian dan perkebunan. Ia berharap bantuan sarana untuk meningkatkan hasil pertanian berupa traktor dan bibit benih dengan anggaran kurang lebih Rp6 miliar.

Selain itu kata Rudi, pihaknya berupaya memperindah Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh Koto XI Tarusan dengan membangun berbagai fasilitas pendukung untuk memanjakan wisatawan.

Menurutnya, kawasan Mandeh memiliki potensi pariwisata yang besar. Apalagi Kawasan Wisata Mandeh telah dibangun ruas jalan untuk mudahkan wisatawan mengakses kawasan yang dijuluki surga tersembunyi itu.

"Kami berharap Dinas Pariwisata Sumbar ikut memberikan dukungan dalam promosi dan meningkatkan kunjungan wisata di Pesisir Selatan," ujarnya. (Rahmadi/yki)

 

Baca Juga

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim Randang Lokan Pesisir Selatan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Randang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Menparekraf Sandiaga Uno: 63 Persen Wisatawan Datang ke Sumbar Karena Kulinernya
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Pemko Revitalisasi Pedestrian Pantai Padang Sambut Pemudik Lebaran
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Jalur lintas Padang-Painan lumpuh total akibat adanya longsor Kecamatan Koto XI Tarusan. Tidak itu saja, lintas Padang-Bengkulu sementara
Jalur Lintas Padang-Painan Lumpuh Total, Padang-Bengkulu Tak Bisa Dilalui
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan