Langgam.id- Mahasiswa yang tegabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Sumatra Barat menuntut polisi untuk mengusut tuntas dr Richard Lee. Dokter sekaligus influencer itu diduga telah merekayasa penculikkan untuk konten promosi klinik barunya di Padang.
Koordinator aksi Rasyid Alhafizh, mengatakan aksi yang dilakukan mahasiswa merupakan respon masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang terhadap kontroversi yang dilakukan Richard Lee itu.
"Tentu kami sebagai pemuda Sumatera Barat, khususnya mahasiswa merasa ini sebuah hal yang sangat problematik. Seakan-akan Kota Padang sarang kejahatan dan kriminalitas. Dia sudah menyebar hoaks," katanya.
Rasyid menyebutkan, mahasiswa meminta kasus rekayasa pencurian ini dapat diselesaikan secara cepat dan tuntas. Mereka minta polisi segera penjarakan dr Richard Lee karena telah menyebar hoaks.
Selain itu, Richard Lee agar melakukan permohonan maaf secara terbuka ke warga Padang. Konten hoaksnya itu mencoreng Padang yang selama ini dikenal aman.
"Kami meminta kasus ini dapat diselesaikan secepatnya dan permohonan maaf dari dr Richard Lee. Agar pihak kepolisian mengusut kasus ini dengan cepat," ujarnya.
Usai di Athena Padang, massa mahasiswa berpindah melakukan aksi di depan Polresta Padang. Mereka meminta pihak kepolisian menuntaskan kasus.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, menegaskan penyelidikan kasus rekayasa pencurian ini terus berproses. Bahkan, Richard Lee telah resmi dilaporkan.
"Kami tetap lanjut kasus. Kami sudah menerima laporan polisi dari masyarakat. Kami sudah tindak lanjuti," imbuhnya.
Dijadwalkan, lanjut Dedy, Selasa (7/5), penyidik memanggil manejemen Athena Padang untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk tahap selanjutnya, pemanggilan terhadap Richard Lee.
"Termasuk dari saudara Kendi, kemudian GM, dokter Fifi. Dokter Richard Lee nanti. Kami periksa dulu manajemen Athena Padang dulu," ujarnya.