Langgam.id- Gerhana matahari cincin sebagian akan terlihat di Sumatra Barat Minggu (21/06/2020). BMKG mengimbau jangan melihat gerhana dengan mata telanjang.
Baca juga: Jadwal Lengkap Puncak Gerhana Matahari Cincin di Sumbar
"Masyarakat bisa menyaksikan fenomena ini secara langsung, namun harus menggunakan kacamata pelindung mata," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri kepada langgam.id Sabtu (20/06/2020).
Selain menggunakan kacamata pelindung, gerhana matahari juga bisa dilihat dengan teropong yang menggunaka filter.
Baca juga: Kisah Gerhana Matahari 1901, Saat Ranah Minang Diserbu Astronom Dunia
Mamuri mengatakan, BMKG Padang Panjang akan melakukan pengamatan gerhana tersebut di halaman kantor yang akan dimulai pada pukul 12.00 WIB.
"Secara umum, gerhana di Sumbar akan dimulai pada pukul 14.03 WIB. Puncak gerhana pada pukul 14.54 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.37 WIB," ujarnya.
Ia menyebutkan, gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahaya tersebut sampai ke bumi.
Durasi gerhana yang teramati di Sumbar rata-rata adalah 1,37 menit. Gerhana matahari cincin ini terlihat sebagai gerhana sebagian.
Gerhana matahari cincin yang teramati dari Sumbar berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping.
"Berdasarkan peta visibilitas, gerhana matahari ini bisa dilihat di semua daerah Sumbar," ujarnya. (SRP)