Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Kota Bukittinggi mengerahkan 420 personel untuk pengaman Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang tergabung dalam Operasi Lilin 2019. Selain itu, pengamanan juga melibatkan stakeholder terkait dan mendirikan beberapa pos pengamanan.
Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso mengatakan, selain pengamanan di empat gereja yang ada di Bukittinggi, pihaknya juga akan fokus pengamanan di beberapa lokasi objek wisata.
"Kita tidak boleh underestimate, tetap antisipasi dari berbagai segala macam ancaman, termasuk teroris," ujar Iman di Mapolda Sumbar, Rabu (18/12/2019).
Diprediksi, Kota Bukittinggi akan menjadi salah satu lokasi tujuan masyarakat, baik dalam ataupun luar Sumbar saat libur natal hingga malam pergantian tahun.
Maka dari itu, kata Iman, pihaknya akan bekerja ekstra memberikan keamanan dan rasa nyaman bagi masyarakat.
"Jika kunjungan wisatawan meningkat serta kendaraan mulai padat, akan ada sistem buka tutup. Fokus kita dalam pengamanan di sekitar objek wisata Jam Gadang dan Lapang Kantin," ungkapnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengungkapkan, secara keseluruhan, personel yang diterjunkan untuk pengamanan Nataru sebanyak 6.055 orang.
Mereka akan terlibat dalam pengamanan Operasi Lilin, dengan rincian, personel Polri 3.405 kemudian personel TNI dan instansi samping 2.650 orang.
"Selain itu juga dibentuk sebanyak 66 posko, yakni 40 pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu. Personel tersebut ditempatkan di posko-posko yang telah disediakan. Personel yang bertugas harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Bayu.
Untuk pengamanan di gereja, kata Bayu, pihaknya akan memperketat dengan melakukan pengamanan terbuka dan pengamanan tertutup. Pengamanan ini untuk memberikan rasa aman, nyaman saat masyarakat beribadah.
"Polisi juga akan melakukan sterilisasi di gereja. Dilaksanakan sebelum ibadah Natal oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob, serta menurunkan anjing pelacak," katanya. (Irwanda/ZE)