Geopark Sawahlunto Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Geopark Sawahlunto Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Foto: Yose Hendra

Langgam.id - Geopark Sawahlunto didorong mengglobal, bukan saja lebih kepada potensi ekonomi dari sektor pariwisata, melainkan juga berjalan di koridor Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurut Nova, geopark ataupun warisan dunia baru akan terjaga keberlanjutannya jika melibatkan peran masyarakat.

“Kita harus bisa menciptakan masyarakat yang cinta geopark dan warisan dunia.

Itu sudah dilakukan, dengan pembelajaran yg diberikan oleh tim ahli geopark terhadap tokoh-tokoh pemuda yang peduli terhadap geopark,” imbuhnya.

Selanjutnya dengan mengedukasi masyarakat di sekitar geosites. Bagaimana mereka menjaga dan termasuk melayani wisatawan yang berkunjung ke daerah mereka. “Dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ucap Nova.

Nova mencontohkan, geopark nasional yang menjadi UNESCO Global Geoparks (UGG) seperti Gunung Sewu, terjadi peningkatan PAD dari sektor pariwisata yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Menilik Kepatutan Geopark Sawahlunto Diakui UNESCO

“Dari hanya beberapa miliar sebelum jadi UGG sampai menjadi lebih dari 40 miliar hanya dalam waktu beberapa tahun,” tukasnya.

Maka itu, pihaknya berharap Sawahlunto bisa mengikuti apa yang dilakukan Gunung Sewu.

“Karena tren geowisata akan menjadi prioritas untuk ke depannya. Dalam Rencana Induk Pariwisata Provinsi, geopark menjadi prioritas kedua setelah OCMHS,” ungkapnya.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, program SDGs sudah dimulai. Tahun depan, katanya, dapat 37,5 miliar Dana Insentif Daerah (DID) karena ini prestasi daerah)- reward 47 terbaik 2020 dari 500 kabupaten kota.

Hal yang menurutnya, bisa digelontorkan untuk mendukung program SDGs. Namun menurutnya, pasti terbatas.

Oleh sebab itu, ke depan dia berharap karena Sawahunto bekas daerah tambang, perusahaan memerhatikan SDGs ini.

“Kita ingin perusahaan yang ada seperti PTBA yang telah mengeruk bumi Sawahlunto seratus tahun lebih, mestinya, harus diperhatikan dalam bentuk program CSR terarah,” tukasnya.

Soal SDGs ini, Sekretaris Jenderal United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific, Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan, pentingnya memasukkan unsur-unsur Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs di dalam aspek perencanaan dan strategi dalam mengembangkan Geopark Sawahlunto.

“Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota penerima manfaat dari program Localise SDGs yang dimotori oleh UCLG ASPAC, Uni Eropa dan APEKSI. Pada intinya, perencanaan dan strategi pengembangan Geopark Sawahlunto ini harus bertumpu pada penguatan komunitas lokal yang keberlanjutan; pembangunan infrastuktur yang baik dan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat setempat,” ujarnya pada kesempatan terpisah.

Sebagai Asosiasi Kota dan Pemerintah daerah dan mempunyai jaringan di lebih dari 70.000 Pemerintah Kota di Kawasan Asia Pasifik, Bernadia mengatakan mereka dengan tangan terbuka mengajak Pemerintah Kota Sawahlunto untuk pengembangan Geopark Sawahlunto dan diharapkan dapat mengakselerasi tercapainya tujuan TPB di tingkat daerah.

Hingga saat ini, Indonesia baru terdapat 5 situs UGG yakni Geopark Batur, Geopark Gunung Sewu, Geopark Rinjani, Geopark Ciletuh, dan Geopark Kaldera Danau Toba. (Osh)

Baca Juga

Landmark Tebing Harau Kelamkan Jalan Geopark Ranah Minang Menuju Unesco Global Geopark
Landmark Tebing Harau Kelamkan Jalan Geopark Ranah Minang Menuju Unesco Global Geopark
Menteri PPN Dukung Ngarai Sianok Maninjau Diusulkan Jadi Unesco Global Geopark
Menteri PPN Dukung Ngarai Sianok Maninjau Diusulkan Jadi Unesco Global Geopark
silokek unesco
Geopark Silokek Menuju UNESCO, Progres Terus Dikebut
Menilik Kepatutan Geopark Sawahlunto Diakui UNESCO
Menilik Kepatutan Geopark Sawahlunto Diakui UNESCO
Meracik Harmonisasi Menyambut Tamu Dunia di Warisan Tambang UNESCO
Meracik Harmonisasi Menyambut Tamu Dunia di Warisan Tambang UNESCO
Kawasan Geopark Silokek Sijunjung,
Pesona Geopark Silokek, Wisata Alam Menantang di Sijunjung