24 °c
Padang
Minggu, 24 Januari 2021
  • Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • KABAR
    Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

    123 Lagi Positif Covid-19 di 16 Daerah Sumbar, 102 Sembuh

    Kasus Covid lima besar

    Zona Covid-19 Sumbar Terkini: 10 Daerah Kuning, 9 Oranye

    Foto: Kominfo Padang Panjang

    Merasakan Jadi Joki Kuda, Datanglah ke Padang Panjang

    area, cuaca panas

    Cuaca Panas Jadi Penyebab Batubara di Teluk Bayur Terbakar

    area, cuaca panas

    Area Penumpukan Batubara di Teluk Bayur Padang Terbakar

    Positif Corona, 14 guru

    14 Guru di Kabupaten Tanah Datar Positif Covid-19

    Trending Tags

    • FOKUS
      3 Harimau Berkeliaran, BKSDA Minta Warga 4 Nagari di Solok untuk Waspada

      Kisah Harimau Kawal Gerilya PDRI dari Sungai Dareh ke Abai Sangir

      Suasana Pembukaan Acara MTQ Ke-13 Tahun 1983. (Foto: Dok. Azmiyati Aziz)

      Kisah Sukses MTQ 1983, Saat Sumbar Tuan Rumah Pertama Kali

      Sumber: Repro Di Antara Hempasan dan Benturan, Kenang-kenangan dr. Abdul Halim (ANRI, Jakarta, 1981)

      Mengenal Sosok Abdul Halim, yang Belum Jadi Pahlawan Nasional Itu

      Ilustrasi -taman makam pahlawan. (Foto: kemdikbud.go.id)

      3 Kisah Orang Gangguan Jiwa Melawan Tentara Belanda di Sumbar

      Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. (Peta: openstreetmap.org)

      15 Pahlawan Nasional dari Sumatra Barat

      Ilustrasi - mesin ketik tua. (Foto: Patrik Houštecký /pixabay.com)

      Harian Aman Makmur dan Suasana Padang Saat 1 Oktober 1965

      Trending Tags

      • OLAHRAGA
        • Semua
        • Kabau Sirah
        Wali Kota Pariaman Genius Umar dan kepala dinas mencoba olah raga Pickleball. (Foto: Kominfo Kota Pariaman)

        Pariaman Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Pickleball, Gabungan 3 Olah Raga

        Latihan perdana Semen Padang FC. (Foto: IG Semen Padang FC)

        Liga 2 Dibatalkan, Semen Padang FC Minta PSSI Mulai Siapkan Musim 2021

        Shin Tae-yong Ingin Liga 1 dan 2 Segera Bergulir

        Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

        Rapat Exco PSSI Tentukan Nasib Kompetisi

        Foto: PSSI

        Dihuni 2 Pemain Semen Padang, Timnas U-19 Matangkan Diri di Spanyol

        Foto: MO Semen Padang FC

        2 Pemain Muda Semen Padang Dibawa Shin Tae Yong Ke Spanyol

        Trending Tags

        • PALANTA
          • Semua
          • Data
          • Inforial
          • Kampus
          • Minangkabau
          • Ranah
          • Rantau
          • Sastra
          Andre Rosiade Instruksikan DPRD Kota Padang Interpelasi Wali Kota

          Andre Rosiade Ingatkan Pemerintah untuk Perangi Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

          Rayakan HUT ke-1, Perkumpulan Jurnalis Online Pasbar Gelar Bakti Sosial

          masjid jadwal waktu shalat salat

          Data Mushalla di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan

          SK 4 Pasangan Calon Kepala Daerah di Sumbar dari Gerindra Diserahkan

          Andre Rosiade Puji KPPU Bernyali Buktikan Monopoli Semen China

          Prakiraan Cuaca | cuaca limapuluh kota

          Prakiraan Cuaca di Kota Solok pada Jumat 22 Januari 2021

          Prakiraan Cuaca | cuaca limapuluh kota

          Prakiraan Cuaca di Sawahlunto pada Jumat 22 Januari 2021

          Trending Tags

          • KOLOM
            • Semua
            • Alam Pikiran
            Antoni Putra, Peneliti di Pusat Studi hukum dan kebijakan Indonesia

            Dari Dinasti Politik Sampai Monopoli Kekuasaan

            Miko Kamal, SH. LLM, Ph.D (Foto: Dok Miko

            104 Taman Kota Kita

            Menerapkan Model Social Enterprise Untuk Meningkatkan Ekonomi Pertanian

            UMKM Ikan Bilih 7 Muaro Siap Tembus Pasar Modern

            Jadilah Pemimpin untuk Masyarakat Sumbar

            Budidaya Tanaman Sayur Organik

          • KABAR
            Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

            123 Lagi Positif Covid-19 di 16 Daerah Sumbar, 102 Sembuh

            Kasus Covid lima besar

            Zona Covid-19 Sumbar Terkini: 10 Daerah Kuning, 9 Oranye

            Foto: Kominfo Padang Panjang

            Merasakan Jadi Joki Kuda, Datanglah ke Padang Panjang

            area, cuaca panas

            Cuaca Panas Jadi Penyebab Batubara di Teluk Bayur Terbakar

            area, cuaca panas

            Area Penumpukan Batubara di Teluk Bayur Padang Terbakar

            Positif Corona, 14 guru

            14 Guru di Kabupaten Tanah Datar Positif Covid-19

            Trending Tags

            • FOKUS
              3 Harimau Berkeliaran, BKSDA Minta Warga 4 Nagari di Solok untuk Waspada

              Kisah Harimau Kawal Gerilya PDRI dari Sungai Dareh ke Abai Sangir

              Suasana Pembukaan Acara MTQ Ke-13 Tahun 1983. (Foto: Dok. Azmiyati Aziz)

              Kisah Sukses MTQ 1983, Saat Sumbar Tuan Rumah Pertama Kali

              Sumber: Repro Di Antara Hempasan dan Benturan, Kenang-kenangan dr. Abdul Halim (ANRI, Jakarta, 1981)

              Mengenal Sosok Abdul Halim, yang Belum Jadi Pahlawan Nasional Itu

              Ilustrasi -taman makam pahlawan. (Foto: kemdikbud.go.id)

              3 Kisah Orang Gangguan Jiwa Melawan Tentara Belanda di Sumbar

              Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. (Peta: openstreetmap.org)

              15 Pahlawan Nasional dari Sumatra Barat

              Ilustrasi - mesin ketik tua. (Foto: Patrik Houštecký /pixabay.com)

              Harian Aman Makmur dan Suasana Padang Saat 1 Oktober 1965

              Trending Tags

              • OLAHRAGA
                • Semua
                • Kabau Sirah
                Wali Kota Pariaman Genius Umar dan kepala dinas mencoba olah raga Pickleball. (Foto: Kominfo Kota Pariaman)

                Pariaman Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Pickleball, Gabungan 3 Olah Raga

                Latihan perdana Semen Padang FC. (Foto: IG Semen Padang FC)

                Liga 2 Dibatalkan, Semen Padang FC Minta PSSI Mulai Siapkan Musim 2021

                Shin Tae-yong Ingin Liga 1 dan 2 Segera Bergulir

                Ketua PSSI Mochammad Iriawan menendang bola tanda dimulainya Liga 2 2020. (Foto: Istimewa)

                Rapat Exco PSSI Tentukan Nasib Kompetisi

                Foto: PSSI

                Dihuni 2 Pemain Semen Padang, Timnas U-19 Matangkan Diri di Spanyol

                Foto: MO Semen Padang FC

                2 Pemain Muda Semen Padang Dibawa Shin Tae Yong Ke Spanyol

                Trending Tags

                • PALANTA
                  • Semua
                  • Data
                  • Inforial
                  • Kampus
                  • Minangkabau
                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Sastra
                  Andre Rosiade Instruksikan DPRD Kota Padang Interpelasi Wali Kota

                  Andre Rosiade Ingatkan Pemerintah untuk Perangi Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

                  Rayakan HUT ke-1, Perkumpulan Jurnalis Online Pasbar Gelar Bakti Sosial

                  masjid jadwal waktu shalat salat

                  Data Mushalla di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan

                  SK 4 Pasangan Calon Kepala Daerah di Sumbar dari Gerindra Diserahkan

                  Andre Rosiade Puji KPPU Bernyali Buktikan Monopoli Semen China

                  Prakiraan Cuaca | cuaca limapuluh kota

                  Prakiraan Cuaca di Kota Solok pada Jumat 22 Januari 2021

                  Prakiraan Cuaca | cuaca limapuluh kota

                  Prakiraan Cuaca di Sawahlunto pada Jumat 22 Januari 2021

                  Trending Tags

                  • KOLOM
                    • Semua
                    • Alam Pikiran
                    Antoni Putra, Peneliti di Pusat Studi hukum dan kebijakan Indonesia

                    Dari Dinasti Politik Sampai Monopoli Kekuasaan

                    Miko Kamal, SH. LLM, Ph.D (Foto: Dok Miko

                    104 Taman Kota Kita

                    Menerapkan Model Social Enterprise Untuk Meningkatkan Ekonomi Pertanian

                    UMKM Ikan Bilih 7 Muaro Siap Tembus Pasar Modern

                    Jadilah Pemimpin untuk Masyarakat Sumbar

                    Budidaya Tanaman Sayur Organik

                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil
                  Langgam.id
                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil
                  Home Fokus

                  Gempa Sumbar 2009, Pengalaman Tanpa Pembelajaran

                  Yose Hendra
                  Rabu, 30 September 2020 | 19:29 WIB
                  Hotel Ambacang di Jalan Bundo Kanduang Kota Padang yang rusak berat akibat gempa September 2009. Foto: Yose Hendra

                  Hotel Ambacang di Jalan Bundo Kanduang Kota Padang yang rusak berat akibat gempa September 2009. Foto: Yose Hendra

                  Langgam.id – Hari ini, 11 tahun lalu, guncangan vertikal perut bumi, meluluhlantakkan sebagian wilayah Sumatra Barat.  Data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak PB) Sumatra Barat, sebanyak 1.195 orang tewas, korban luka berat mencapai 619  orang, luka ringan 1.179 orang.

                  Selanjutnya, 119.005 rumah rusak berat, 73.733 rumah rusak sedang, dan 78.802 rumah rusak ringan, serta merusak ratusan bangunan publik lainnya.

                  Berdasarkan United States Geological Survey (USGS), gempa 30 September 2009 itu terjadi di Barat Laut Sumatra dengan kekuatan 7,6 SR.

                  Seturut data BMKG, kejadian gempa berlangsung pukul 17:16:09 WIB. Dengan magnitudo sedikit berbeda dengan laporan USGS yakni 7.9 SR. Ada pun episentrum pada 0.84 LS – 99.65 BT, di kedalaman 71 km.

                  Energi seismik yang dikeluarkannya sungguh kuat. Saking kuatnya, guncangannya terasa sampai ke Singapura, Malaysia, Thailand dan juga di Jakarta dengan intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI).

                  MMI merupakan skala ukuran kerusakan akibat gempabumi berdasarkan pengamatan efek gempabumi terhadap manusia, struktur bangunan, lingkungan pada suatu tempat tertentu.

                  Gempa tahun 2009, jika ditarik kroniknya saat itu, bukanlah perkara bencana baru di Sumatra Barat. Beberapa tahun sebelum gempa 30 September 2009, Sumatra Barat telah beberapa kali didera gempa.

                  Sejak tahun 2005 hingga gempa 2009, BMKG mencatat Sumatera Barat telah 14 kali diguncang gempa kategori besar. Nun jauh lagi ke belakang, gempa 1926 di masa kolonial Belanda, cukup diingat banyak orang. Lalu juga gempa 1943 dengan guncangan cukup hebat.

                  Disapa gempa beberapa kali, idealnya memperkaya pengetahuan warga untuk menyelamatkan diri, memutuskan tindakan-tindakan evakuasi.

                  Secara umum, ketika gempa 2009 menggoyang, warga menggunakan pola-pola penyelamatan secara konvensional, yaitu menyelamatkan diri dengan berlari secepat mungkin ke tempat yang aman dan bebas dalam menghindari risiko gempa.

                  Baca Juga: Masa Pandemi, Gempa 11 Tahun Lalu Terus Dikenang

                  Setelah itu berdiam diri di luar rumah atau di luar bangunan yang didiami sebelumnya, sampai getaran gempa dipastikan tak ada lagi.

                  Namun melihat korban yang berjatuhan, ada persoalan di sini, yakni miskin pengetahuan tentang tindakan ketika berada di bangunan bertingkat atau pola pengulangan gempa.

                  Mungkin kisah salah seorang korban, Amranus, bisa menjadi irisan betapa miskinnya pengetahuan merespons gempa besar.

                  Amranus terhimpit bangunan Hotel Mariani pada gempa kedua. Kala gempa pertama pukul 17.16 WIB, dia bersama koleganya warga negara Singapura, John Lee, sebetulnya sudah aman karena berhasil lari ke luar.

                  Selanjutnya, dia dan John Lee, memutuskan kembali ke hotel untuk mengambil laptop yang tertinggal. Naas, belum sampai ke kamar, guncangan kedua datang, seketika konstruksi hotel remuk, dan menghimpit dirinya dan John Lee. Dia tercatat menjadi salah seorang korban gempa di Kota Padang.

                  Sementara John Lee, berhasil bertahan hidup setelah terkungkung dalam puing-puing berhari-hari. Kisah Amranus ini tertuang dalam buku Kisah-Kisah Korban Gempa (Mengenang Gempa Dahsyat 7,9 SR, Rabu, 30 September 2009 di Padang), yang dieditori oleh Hasrul Piliang.

                  Kira-kira enam minggu setelah gempa bumi, GTZ IS-GITEWS melakukan penelitian lapangan di Padang untuk mengetahui apa yang telah terjadi setelah gempa bumi selesai.

                  Studi ini berfokus pada 30 menit pertama setelah getaran: yaitu perkiraan waktu tiba gelombang tsunami di pantai Padang setelah suatu gempa bumi besar yang berasal dari sumber dekat dengan pantai Sumatra Barat.

                  Bagaimanakah masyarakat Padang bereaksi setelah gempa bumi berakhir? Apakah mereka memiliki akses ke informasi resmi tentang gempa bumi secara cepat? Apakah yang dilakukan pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana setempat untuk segera menyampaikan informasi kepada publik?.

                  Dalam penelitian ini, GTZ IS-GITEWS menggunakan perpaduan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sebanyak 200 orang menjadi responden. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, baik itu masyarakat korban gempa, aktor penanganan seperti dari instansi pemerintah (BPBD), LSM seperti Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI).

                  Untuk analisis data dibantu oleh  Proyek penelitian Last Mile Evacuation (UNU-EHS). Pada sebuah seminar akhir Januari 2010, temuan-temuan penelitian diseminasikan, lalu hasil rekomendasinya disampaikan ke perwakilan tingkat tinggi pemerintah kota.

                  Rekomendasi tersebut telah diintegrasikan kedalam Peraturan Walikota Padang Nomor 14 mengenai Peringatan Dini Tsunami Kota Padang, yang disahkan pada bulan April 2010.

                  Baca Juga: Mengenang Gempa 2009, Menguatkan Mitigasi Bencana

                  Temuan dan simpulan mengenai reaksi masyarakat dan akses ke informasi: Setengah dari warga yang diwawancarai di dalam survei menjauhi daerah pantai dalam waktu yang relatif pendek (15 menit setelah getaran 83% dari responden tersebut telah pergi). Pemicu evakuasi adalah gempa bumi yang kuat.

                  Namun, dalam situasi ketiadaan informasi resmi, banyak orang pergi ke pantai untuk melihat apakah air laut menyurut. Karena hal itu tidak terjadi, sebagian besar mereka memutuskan untuk tidak mengungsi. Waktu yang diperlukan dari saat air mulai surut hingga kedatangan gelombang pertama hanyalah beberapa menit.

                  “Orang tidak akan memiliki cukup waktu untuk melarikan diri. Secara umum, informasi resmi tidak tersedia dalam 30 menit pertama setelah gempa bumi. Sebagian besar masyarakat tidak menerima informasi resmi apa pun mengenai apakah ada ancaman tsunami atau tidak,” tulis Michael Hoppe dan Hari Setiyo Mahardiko, dalam 30 Menit di Kota Padang: Pembelajaran untuk Kesiapsiagaan dan Peringatan Dini Tsunami dari Gempa Bumi 30 September 2009, Working Document (Kertas Kerja) No.25 (Studi Kasus), GTZ IS – GITEWS (Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit International Service – German-Indonesian Cooperation for a Tsunami Early Warning System), yang diterbitkan pada Mei 2010.

                  Mengutip dari kajian GTZ IS – GITEWS, informasi utama tersebar dari mulut ke mulut dan berdasarkan kasak-kusuk. Seiring dengan waktu, terdapat berita bahwa tidak ada ancaman tsunami dan masyarakat boleh kembali ke rumah.

                  Informasi tersebut diudarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Padang dan diumumkan oleh walikota. Perlahan-lahan berita ini menyebar ke makin banyak orang. Penggunaan frekuensi Radio FM untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah pilihan yang tepat.

                  Namun, karena perkiraan waktu tiba tsunami untuk Padang sangat pendek, informasi yang diberikan 1 jam setelah getaran akan terlambat. Proses evakuasi terhambat oleh kemacetan lalu lintas yang parah.

                  Masyarakat umumnya melarikan diri dengan sepeda motor dan mobil. Karena itu terjadi kemacetan lalu lintas yang parah. Banyak kecelakaan juga terjadi. Jalur evakuasi yang ditetapkan tidak cukup untuk menyalurkan massa.

                  Hal ini menunjukkan warga tidak mempertimbangkan evakuasi vertikal sebagai pilihan dalam penyelamatan diri. Evakuasi berlangsung hanya sebagai gerakan horisontal menjauh dari pantai dan mengarah ke daratan.

                  Ada kekurangan pemahaman mengenai sistem peringatan dini, namun orang-orang mempercayai pemerintah untuk menyediakan informasi yang akurat secara langsung setelah gempa bumi.

                  Sebagian besar responden, ungkap Hoppe dan Hari, hanya memiliki gambaran kabur mengenai cara kerja sistem peringatan dini tsunami secara menyeluruh. Dari sudut pandang mereka, hal terpenting adalah mendapatkan informasi akurat dan resmi secepat-cepatnya.

                  Masyarakat percaya kepada pemerintah daerah, khususnya walikota. Mereka percaya bahwa pemerintah akan menyediakan informasi yang akurat secara langsung setelah gempa bumi.

                  Menyadari yang membunuh selama ini adalah bangunan dan kepanikan, pengamat kegempaan Universitas Andalas, Badrul Mustafa Kamal menyarankan melakukan upaya pencegahan.

                  Pertama, bangunan harus memenuhi standar dan melaui proses perizinan. Izin harus diberikan dengan tepat sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan sudah sesuai dengan standar. Selain itu, harus terjamin pengawasan terhadap pelaksanaan.

                  Mengingat selama ini pemangku kebijakan sering lengah di sana, misalnya gambar bagus dengan spesifikasi konstruksi aman gempa, tapi ketika pelaksanaannya ternyata berbeda.

                  Kedua, pemahaman masyarakat. Otoritas atau lembaga kemanusiaan yang peduli dan fokus pada isu kebencanaan, bisa memberikannya secara efektif melalui mitigasi prabencana terutama ke sekolah-sekolah tentang kurikulum, guru, dam murid.

                  “Terbiasa dengan simulasi tentu  dipersiapkan  saat evakuasi sehingga tidak terjadi lalu lintas yang amburadul. Itu hanya bisa dicapai melalui sekolah dan forum-forum,” bilang Badrul, pada suatu hari di tahun 2012.

                  Secara langsung, dampak gempa adalah rusaknya sarana prasarana seperti jalan, bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Sementara dampak tidak langsung adalah tertimpa dan terperangkap bangunan yang menyebabkan luka, cidera, cacat, dan kematian.

                  Peristiwa gempa 2009 sebagian besar tewas pada dampak tidak langsung. (*/)

                  Tags: BnpbBPBDGempagempa 2009Gempa SumbarKorban Gempa
                  BagikanTweetKirimBagikan

                  Berita Lainnya

                  3 Harimau Berkeliaran, BKSDA Minta Warga 4 Nagari di Solok untuk Waspada

                  Kisah Harimau Kawal Gerilya PDRI dari Sungai Dareh ke Abai Sangir

                  Kamis, 7 Januari 2021 | 21:12 WIB
                  Suasana Pembukaan Acara MTQ Ke-13 Tahun 1983. (Foto: Dok. Azmiyati Aziz)

                  Kisah Sukses MTQ 1983, Saat Sumbar Tuan Rumah Pertama Kali

                  Jumat, 13 November 2020 | 21:26 WIB
                  Sumber: Repro Di Antara Hempasan dan Benturan, Kenang-kenangan dr. Abdul Halim (ANRI, Jakarta, 1981)

                  Mengenal Sosok Abdul Halim, yang Belum Jadi Pahlawan Nasional Itu

                  Selasa, 10 November 2020 | 23:17 WIB
                  Ilustrasi -taman makam pahlawan. (Foto: kemdikbud.go.id)

                  3 Kisah Orang Gangguan Jiwa Melawan Tentara Belanda di Sumbar

                  Selasa, 10 November 2020 | 21:27 WIB

                  Discussion about this post

                  POPULER

                  Ilustrasi Korban kecelakaan (Affan)

                  Pengendara Motor di Padang Meninggal Tertabrak KA Sibinuang

                  Jumat, 22 Januari 2021 | 13:54 WIB
                  Suasana saat jenazah Angga tiba di rumah duka. (foto: Rahmadi/langgam.id)

                  Tiba di Padang, Jenazah Angga Korban Sriwijaya Air Dimakamkan

                  Sabtu, 23 Januari 2021 | 14:48 WIB
                  Rumah Angga didatangi warga yang ingin berbelasungkawa. (Foto: Rahmadi

                  Jenazah Angga Korban Sriwijaya Air Dibawa ke Padang, Warga Datang Berbelasungkawa

                  Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:22 WIB
                  Angga Fernanda Afriyon, salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang terjatuh di Padang. (Foto: Istimewa)

                  Jenazah Angga Fernanda Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Akan Dibawa ke Padang

                  Jumat, 22 Januari 2021 | 14:22 WIB
                  ILUSTRASI POLISI

                  Kapolres Sijunjung Minta Warga Tak ‘Kerjai’ Bus ALS yang Melintas

                  Kamis, 21 Januari 2021 | 13:15 WIB

                  TERBARU

                  • Semua
                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Palanta
                  Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

                  123 Lagi Positif Covid-19 di 16 Daerah Sumbar, 102 Sembuh

                  Minggu, 24 Januari 2021 | 22:33 WIB
                  Kasus Covid lima besar

                  Zona Covid-19 Sumbar Terkini: 10 Daerah Kuning, 9 Oranye

                  Minggu, 24 Januari 2021 | 21:35 WIB
                  Wali Kota Pariaman Genius Umar dan kepala dinas mencoba olah raga Pickleball. (Foto: Kominfo Kota Pariaman)

                  Pariaman Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Pickleball, Gabungan 3 Olah Raga

                  Minggu, 24 Januari 2021 | 20:57 WIB
                  Foto: Kominfo Padang Panjang

                  Merasakan Jadi Joki Kuda, Datanglah ke Padang Panjang

                  Minggu, 24 Januari 2021 | 19:15 WIB
                  area, cuaca panas

                  Cuaca Panas Jadi Penyebab Batubara di Teluk Bayur Terbakar

                  Minggu, 24 Januari 2021 | 18:12 WIB
                  Langgam.id

                  Langgam.id adalah cara dan adat jurnalisme kami. Berlandas etika jurnalistik serta selaras dengan kearifan alam dan budaya Minangkabau, Langgam.id ingin hadir sebagai referensi tentang ‘Urang Awak’. Baca selengkapnya...

                  Kategori

                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Kolom
                  • Data

                  Kategori

                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                  • Kabau Sirah

                  ㅤ

                  • Ranah
                  • Rantau
                  • Kolom
                  • Data
                  Ikuti Media Sosial Kami
                  Facebook Twitter Instagram Youtube

                  Copyright 2019-2020 PT. Langgam Media Siber | All rights reserved.

                  • Tentang
                  • Redaksi
                  • Pedoman Media Siber
                  • Kerjasama & Iklan
                  • Indeks
                  • Masuk
                  • Daftar
                  • Beranda
                  • Kabar
                  • Fokus
                  • Olahraga
                    • Kabau Sirah
                  • Palanta
                    • Ranah
                    • Rantau
                  • Kolom
                    • Alam Pikiran
                  Tidak ada hasil
                  Lihat Semua Hasil

                  Copyright 2019 PT. Langgam Media Siber | All rights reserved.

                  Selamat datang

                  Silakan masuk ke akun anda

                  Forgotten Password? Daftar

                  Create New Account!

                  Sign Up with Facebook
                  Sign Up with Google+
                  OR

                  Fill the forms bellow to register

                  All fields are required. Log In

                  Retrieve your password

                  Please enter your username or email address to reset your password.

                  Log In