Gempa Magnitudo 4,8 di Pasaman akibat Aktivitas Sesar Sianok

Gempa Magnitudo 4,8 di Pasaman akibat Aktivitas Sesar Sianok

Pusat gempa di Pasaman. (Peta: BMKG)

Langgam.id-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dengan magnitudo 4,8 di Pasaman terjadi akibat aktivitas sesar sianok. Gempa tersebut juga tidak berpotensi menimbulkan gelomang tsunami.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar sianok,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Silaing Bawah, Irwan Slamet, Senin (7/12/2020).

Ia menjelaskan, getaran akibat gampa itu dirasakan di wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Pasaman dengan skala I sampai IV MMI. Gempa tersebut membuat benda-benda ringan bergoyang.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.

Hingga pagi ini belum terpantau adanya aktivitas gampa susulan di wilayah itu. Meski begitu warga tetep diminta waspada dan tetap tenang.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” ucapnya.

Sebelumnya, gempa terjadi pada Senin (7/12/2020) pukul 23.05 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 0,06 lintang selatan dan 100,21 bujur timur. BMKG menyebut pusat gempa berada di kedalaman 8 kilometer.

22 kilometer tenggara Pasaman,” tulis BMKG, Senin (7/12/2020).(*/Ela)

Baca Juga

Sebagian wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan deng an intensitas sedang hingga lebat pada dua hari ke depan, Kamis
Besok dan Lusa Sebagian Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca siaga potensi hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di sejumlah kabupaten dan kota
Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Besok, Mana Saja?
Prakiraan BMKG Maritim Teluk Bayur soal gelombang tinggi di perairan Sumbar
Gelombang Tinggi Potensial Melanda Perairan Sumbar, Nelayan Diminta Waspada
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa 4,9 SR di Pariaman, BMKG Ingatkan Waspadai Gempa Susulan
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) tiga hari ke depan.
Sumbar Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
BMKG merilis prakiraan cuaca siaga potensi hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di sejumlah kabupaten dan kota
Besok dan Lusa Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Hujan serta Angin Kencang